Jeongwoo benar-benar membawa Jaehyuk menuju apartemen barunya. Keduanya tiba saat jam di dinding hampir menunjukkan pukul setengah 4 pagi. Hanya berselang 4 jam dari jam keberangkatan menuju ke sekolah yang memang akan masuk pukul 8 pagi nanti.Jeongwoo yang sudah sangat merasa lelah dan mengantuk pun, tanpa banyak berkata lekas merebahkan diri di sofa kamar.
Kenapa sofa ? Karena ia akan berbaik hati membiarkan Jaehyuk untuk meniduri kasurnya. Ya, mau sekesal apapun Jeongwoo pada Jaehyuk, nyatanya ia selalu punya sisi tak tega yang sedikit berlebih pada adik angkatnya itu. Membuatnya memilih untuk mengambil selimut cadangan dari dalam lemari dan membawanya ke sofa panjang di sudut kamar.
Sementara Jaehyuk, selelah-lelahnya dirinya, ia terbiasa untuk mandi sebelum tidur. Mandi akan membuat seluruh tubuh dan pikirannya terasa lebih baik. Jadi, setelah memasuki kamar sang Hyung, Jaehyuk lekas melangkah masuk ke area kamar mandi dan berhenti tepat di bawah shower.
Mengingat bahwa kali ini ia mandi pada pukul 3.30 dini hari dan tubuhnya mungkin akan menggigil jika ia mandi dengan air dingin, Jaehyuk pun berinisiatif memutar shower dalam mode air panas. Jaehyuk terus berusaha memutar kran shower, namun anehnya tidak ada setetes pun air yang keluar dari dalamnya. Jaehyuk memutar ke segala arah, namun hasilnya tetap saja nihil.
"Hyung ! Jeongwoo hyung !" panggil Jaehyuk yang masih berusaha untuk memutar kran shower.
Jeongwoo yang mendengar teriakan kencang dari dalam kamar mandipun mengeluh. Menutup rapat kedua telinganya dengan selimut. Adiknya itu, tidak bisakah berhenti merepotkan dirinya barang sejenak. Keduanya sepakat untuk mengurusi urusan masing-masing tapi pada faktanya, di sini selalu Jeongwoo yang di repotkan oleh Jaehyuk.
Jeongwoo Hyung !!! Come here, please !!!
Shit ! Jeongwoo menyerah. Teriakan Jaehyuk begitu memekakkan telinga dan membuatnya tak bisa lekas tertidur. Jadi, daripada ia terus mengabaikan dan berakhir terjaga, akan lebih baik jika Jeongwoo beranjak dari posisi dan menghampiri adik angkatnya itu.
"C'mon Baby Yoon, What's again ?" meski dengan wajah kesal dan raut malas, Jeongwoo tetap saja bertanya ada apa. Benar, daripada menghampiri dan meminta Jaehyuk diam. Jeongwoo justru terlihat peduli dengan bertanya apa yang tengah terjadi.
"Kran showernya macet. Air showernya tidak mengalir." ujar Jaehyuk dengan wajah kesalnya. Ia sudah sangat ingin segera merasakan tubuhnya di guyur oleh kehangatan air shower. Otot-otot leher dan punggungnya yang sempat menegang lantaran berjam-jam menunggu sang hyung pasti akan lekas rileks setelah terkena guyuran air itu. Tapi, jangankan tersiram air panas, setetes air dingin saja tidak keluar.
"Ck, geser sedikit..."pinta Jeongwoo yang masih mencoba memperbaiki kran airnya. Jaehyuk yang tak ingin berlama-lama pun lekas menggeser tubuhnya. Memberi ruang pada sang hyung untuk berdiri tepat di depan kran, sementara Jaehyuk, ada di sisi sampingnya lagi, hampir menempel dengan dinding kamar mandi.
Jeongwoo masih terus mencoba memutar-mutra kran, Sedangkan Jaehyuk, kepala namja itu menengadah, menatap shower mandi yang terpasang di atas. Awalnya tak terjadi apapun, sampai di putaran terakhir, Jeongwoo berhasil membuat shower itu menyala dan mengeluarkan air panas yang otomatis mengguyur wajah Jaehyuk.
"Aaaaaa...." Jaehyuk berteriak ketika air panas itu mengenai wajahnya. Memang bukan panas seperti air rebusan, tapi tetap saja terasa menyengat dan membuat rahang dan pipi Jaehyuk yang seputih kapas nampak begitu memerah.
Mendengar teriakan kesakitan dan melihat wajah memerah sang adik, Jeongwoo pun dengan sigap mendorong tubuh Jaehyuk menghindar dari bawah shower dan membawa tubuh yang lebih kecil darinya itu ke sudut kamar mandi. Posisi Jeongwoo yang melindungi tubuh Jaehyuk dengan tubuhnya secara tidak langsung membuatnya nampak seperti Jeongwoo yang tengah mengungkung tubuh Jaehyuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELLITE : THE BEST REVENGE || JEONGJAE
FanficBlurb : Yoon Jaehyuk, secara diam-diam mencari pelaku atas kecelakaan yang menimpa dirinya dan keluarganya 10 tahun lalu. Kecelakaan itu, selain menewaskan kedua orangtuanya, juga menjadikan dirinya sebagai seorang tuna rungu. Membuatnya lantas diam...