Bab 5. T5 VS RED SPARKS

522 61 3
                                    

Arena. Sebutan yang biasa di layangkan untuk Everland Speedway Circuit. Sebuah sirkuit khusus untuk balapan mobil yang di sponsori oleh Hyundai. Perusahaan terbesar ke-empat di Korea Selatan yang bergerak dalam bidang otomotif. Seharusnya, jika mengacu pada peraturan, usia-usia sekolah menengah atas bukanlah kriteria usia yang akan diijinkan untuk menggunakan layanan sirkuit. Tapi apalah artinya peraturan, jika yang menjadi perancang acara adalah putra tunggal sang pemilik Hyundai itu sendiri.

"Watanabe Haruto ! Mana mobil yang akan aku pakai malam ini ?" Tanya Jeongwoo pada teman satu gengnya itu. Berjalan di iringi Jihoon yang telah sama siapnya untuk memasuki senjata tempur melawan Red Sparks.

Benar, Watanabe Haruto, putra semata wayang Watanabe Yuta. Seorang pengusaha dari Jepang yang menikahi model ternama Korea Selatan hingga memacunya untuk melebarkan sayap bisnisnya ke negeri ginseng. Dan terbukti, Hyundai menjadi perusahaan terbesar di Korea Selatan khusus untuk bidang otomotif. Membuat sang putra, Haruto, ikut menikmati berbagai privilege yang tidak bisa di miliki namja SMA kebanyakan. Salah satunya adalah meloloskan teman-teman dan geng-geng anak SMA di hampir seluruh Seoul untuk menikmati balapan liar yang rutin diadakan satu bulan sekali.

"Oh, kalian sudah datang. Di mana Junghwan ?"tanya Haruto yang hanya melihat eksistensi Jihoon serta Jihoon.

"Dia akan sedikit terlambat."balas Jeongwoo sembari bergerak memeriksa mobil yang terparkir dengan begitu gagah di belakang punggung sang namja Watanabe.

"Jadwal pemotretan ?"tebak Haruto yang lantas diangguki oleh Jihoon.

"Ya. Model dari agensi ayahnya tiba-tiba sakit dan dia harus menggantikannya agar para klien tak menuntut pinalti."terang Jihoon lebih lanjut.

"Derita putra pemilik agensi yang berwajah tampan." Ketiganya pun sontak tertawa.

"Baiklah. Tentang mobil, hari ini kau pakai yang McLaren Senna, sedangkan Jihoon akan memakai yang it---"

"Aku akan pakai yang biasa. Aku tidak ingin ganti."Sela Jihoon cepat. Wajahnya terlihat tidak suka saat Haruto berniat menunjuk ke arah mobil dengan jenis lain. Mobil yang sepertinya baru saja Haruto datangkan dari luar negeri.

"Serius ? Semua lawanmu memakai model terbaru, hanya memakai Aston tidak akan membuatmu menang."balas Haruto sembari mengedikkan dagunya, menunjuk ke deretan mobil yang akan di pakai oleh dua anggota Red Sparks. Lawan Jeongwoo dan Jihoon malam ini.

"Aku tidak mengejar menang. Itu tugas Jeongwoo. Aku hanya ingin bersenang-senang. Dan aku tidak akan mau melakukannya jika aku tidak mengendarai Aston milikku."ucap Jihoon dingin. Menghasilkan desahan napas pasrah dari seorang Haruto. Jihoon rupanya masih belum bisa move on dengan mobil yang bahkan hampir Haruto museumkan itu. Haruto sangat tahu alasannya, tapi sudahlah, mungkin Jihoon butuh waktu lebih untuk melupakan peristiwa itu.

"Baiklah. Akan aku panaskan terlebih dahulu. Jeongwoo, kau bisa memasuki mobilmu lebih dulu, brother." Haruto melangkah pergi dari hadapan Jeongwoo dan Jihoon.

15 menit saling bersiap. Seorang girl grid- gadis pemegang bendera dalam sebuah balapan- pun memberikan aba-aba pada ke-empatnya untuk memasuki mobil. Mengambil posisi di senjata tempur masing-masing. Deruman mesin mobil serta sorakan riuh penonton yang bertaruh mulai menggema kala bendera dengan warna hitam itu terangkat.

Ready !

1.......

2.......

3.......

GOOOO !!!!!

Ke-empat pemain yang terdiri dari Jihoon-Jeongwoo di pihak Treasure Five dan Heeseung- Hyunsuk di pihak Red Sparks menginjak pedal gas dengan tidak sabaran. Semua mobil melesat dengan kecepatan di atas rata-rata.

ELLITE : THE BEST REVENGE || JEONGJAE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang