Cerita ini menceritakan tentang kehidupan yang ada di Benua Jiwa, mulai dari kehidupan di Akademi dan keluarga, dan bagaimana mereka menciptakan alat-alat modern. Tapi di sisi lain di Benua Jiwa juga masih menggunakan kekuatan (magic).
Dan cerita in...
" Akademi Star meraih juara pertama, akademi Folger meraih juara kedua dan akademi Bliss meraih juara ketiga!"
" Whoaaaa."
" Kita berhasil Starla." Ucap Aurora
" Usaha tak menghianati hasil." Kata Faikar
" Star telinga mu tidak apa-apa?" Tanya Laut.
" Star? Starla lu denger gak Laut lagi nanyak lu tuh." Ucap Faikar.
Saat ini yang kurasakan hanyalah sunyi, aku tau rasanya sorakan dari banyak orang tapi aku tidak bisa dengar apa-apa.
" Ha, apa?" Tanya ku.
" Star kamu gak denger?" Tanya Aurora mulai panik.
" Hah lu ngomong apaan?"
" Starla! Telinga mu ngeluarin darah lagi!" Aurora yang teriak panik.
" Egh.. sakit."
Rasa sakit di telinga ku seakan-akan membuat telinga ku pecah. Suara nyaring yang tiba-tiba datang sangat menggangu pendengaran ku. Pandangan yang mulai kabur diantara banyaknya orang yang terakhir ku ingat hanyalah Laut yang menggendong ku, dan membawa ku ke ruang medis.
Disisi lain alam bawa sadar ku, lagi-lagi yang kulihat adalah sosok Dewi yang sangat cantik. Dengan rambut panjang berwarna biru dengan campuran sedikit warna putih, mata sebiru lautan. Kulit putih bersih dengan sayap putih nya, dengan hiasan bintang, dan emas yang berada di tangan dan rambut nya benar-benar sangat indah. Bersamaan dengan gaun putih yang ia pakai, menambah kesan indah pada Dewi itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yah, itu adalah sosok ku saat dewasa nanti. Yang sekarang masih tertidur di alam bawah sadar ku, seorang Dewi yang menguasai Bintang dan Galaxy.
Terkadang saat aku kesepian hanya tempat ini lah yang kudatangi, alam bawah sadar ku yang dihiasi langit malam dengan banyak bintang, dan banyak aurora yang sangat indah. Dan sosok Dewi Bintang ini terkadang juga terbangun dan menemaniku disini.
Sambil menatap indah nya langit malam dari alam bawah sadar ku, tiba-tiba saja aku melihat sosok Ayah dan Ibu.
" Ayah Ibu, kenapa kalian bisa masuk ke alam bawah sadar ku?"
" Keira, beritahu Starla." Suruh Alaska.
" Hmm.. Starla Ibu dan Ayah tidak bisa turun ke dunia fana lagi, kami harus menetap di Alam Langit."
" Apa?! Maksud ibu aku tidak bisa bersama kalian lagi?"
" Starla, ayah akan tetap mengawasimu." Balas Alaska.
" Tetap saja, Ayah sudah menjadi Dewa Ibu menjadi Dewi. Sedangkan aku? Roh Dewi Bintang ku masih ayah segel!"
" Aku ingin bersama ibu dan ayah di alam langit, dengan sosok Dewi Bintang." Ucap ku yang sambil menangis.
