Chapter 11 (Misi pertama)

3 0 0
                                    

Setelah pembicaraan ku dengan Faikar selesai aku pun segera kembali ke kediaman ku.

" Selamat datang Nona!" Hormat para ksatria.

" Hem..." Aku pun langsung masuk ke kediaman ku.

Di ruang tamu yang luas ini, kakek dan nenek lah yang menggantikan ayah dan ibu untuk menjaga ku.

" Nona Starla, biar saya bawakan jaket anda." Ucap Felix asisten kepercayaan ayah ku.

Aku pun melepas jaket ku, dan langsung menuju ruang makan.

" Starla kau sudah kembali." Ucap Karina.

Sekedar informasi:
Karina adalah nenek Starla.

" Hebat nya cucu kakek, juara satu lagi." Ucap Arya bangga.

" Hehehehe."

" Ayo sini makan." Ajak Karina.

" Enggak nek, aku kenyang."

" Kalau begitu bersih-bersih dulu, terus langsung tidur." Suruh Karina.

" Baik nek."

" Selamat malam Starla." Ucap Arya.

" Selamat malam kakek."

Aku pun keluar dari ruang makan, dan langsung menuju kamarku. Mandi, mengganti pakaian ku dengan baju tidur dan merebahkan diri ku ke kasur.

" Hah.. aku harus berkultifasi lagi." Batin ku.

Alhasil aku pun tidak jadi tidur, dan berkultifasi lagi sampai tengah malam.
Dengan posisi duduk bersila di atas kasur, lalu mengumpulkan mana sebanyak-banyaknya.

...

Keesokan harinya.

" Starla.. ayo bangun sarapan."

" Ehem.. nenek?" Aku pun terbangun dari tidur nyenyak ku.

" Segera turun ya.. nenek dan kakek akan menunggu mu." Ucap Karina sembari menutup pintu.

" Hoaamm.. jam berapa sekarang?" Aku pun segera melihat jam dinding dan-

" Aaa.. aku kesiangan!"

Aku pun segera mandi, ganti baju, dan mempersiapkan barang yang akan kubawa untuk misi pertama ku. Jika sudah semua aku pun turun ke ruang makan dan hanya mengambil 3 roti selai.

" Starla kalau makan duduk dulu." Ucap Arya.

" Gak, kok kek aku cuma makan ini aja udah telat." Aku pun segera menghabiskan makanan ku.

" Kakek nenek aku berangkat dulu ya.."

" Iya hati-hati Starla."

Aku pun berangkat langsung menggunakan kedua sayap ku dan membuka lorong teleportasi.

...

" Starla mana Laut?" Tanya Aurora.

" Tuh anak telat kayanya." Ucap Faikar.

" Aku juga tidak-"

" Aaaaa......"

" Bruk.." suara orang bertabrakan.

" Aduh... eh Laut sorry."

Yah kalian benar aku yang tidak sempat mengerem saat lorong teleportasi ku terbuka pun menabrak Laut :|

" Gak gak papa kok Star santai."
Ucap Laut tapi tidak dengan wajahnya yang tidak mendukung.

" Kebiasaan lu Star, teleportasi tapi gak pernah ngerem." Ucap Faikar heran.

Benua JiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang