Seorang Ibu memiliki dua anak yang menggemaskan di Kota Kediri. Salah satu anak itu adalah Empu Roh yang kini di panggil Atman dan membawa beban kenangan dari kehidupan sebelumnya. Dirinya merasa tak terima dengan perjalanan kehidupannya yang penuh liku dan penderitaan. Ingatan di kehidupan yang lalu masih teringat jelas dalam benaknya. Atman bersumpah untuk menjalankan perintah Sang Pencipta dengan benar kali ini. Ia akan memberi hukuman yang memilukan kepada reinkarnasi Adhira, Sagara, dan Wira.
Hukuman itu bukan hanya sekadar balas dendam, tetapi juga suatu bentuk keadilan yang dipersembahkan sebagai pembalasan atas kisah hidup yang tak terlupakan. Namun, di tengah-tengah kemarahan itu, terbersit rasa terima kasih yang mendalam kepada Sang Pencipta. Atman merasa diberkati karena diberi kesempatan untuk membuktikan kehadirannya yang berguna dan dijauhkan dari penghapusan total di alam semesta.
"Hamba juga berterima kasih karena Engkau memberi perintah untuk menghukum mereka dengan cara memisahkan. Sepertinya, itu akan mudah," ucap Atman sambil tersenyum senang.
"Karena aku sudah memutus ikatanku dengan keris sakti ini, aku jadi kesulitan mencari Adhira dan Sagara. Begitu pula dengan Wira yang sama sekali tidak diketahui keberadaannya. Semoga keris sakti yang berhasil kutemukan ini bisa membawaku kepada Adhira dan Sagara, yang nantinya akan menuntunku kepada Wira. Aku merasa Wira akan segera terhubung dengan mereka." Atman yang berumur dua puluh tahun, menatap keris sakti yang berhasil dibelinya dari pelelangan barang antik dengan harga fantastis di kediamannya di Kota Kediri.
Atman bisa membelinya karena ia memiliki harta tersembunyi yang disimpan di tempat aman dari kekayaan yang ia miliki pada kehidupan sebelumnya. Sewaktu kedua orang tuanya bertanya dari mana Atman bisa membeli keris itu, Atman beralasan bahwa ia mendapatkan dari toko barang antik biasa yang menjual dengan harga murah dan uangnya didapatkan dari menang perlombaan menulis. Alasan itu cukup ampuh dan dipercaya untuk orang tua Atman tidak bertanya lagi karena mereka tidak mengerti.
Setelah itu, di kamar miliknya, Atman memejamkan matanya sambil memegang keris sakti itu dan mencoba berkonsentrasi untuk menemukan keberadaan reinkarnasi Adhira dan Sagara. Reinkarnasi Adhira kini bernama Ambar yang sedang mengenyam pendidikan di salah satu Sekolah Tinggi, sedangkan reinkarnasi Sagara belum bisa Atman lihat dengan jelas. Sepertinya reinkarnasi Sagara sudah menikah karena pada saat Atman berusaha mencarinya, Atman mendengarkan tangisan bayi dan suara laki-laki yang memberi nama untuk bayi tersebut.
"Namanya, Birendra!" ucap suara dari laki-laki yang terdengar tidak asing. Namun, membuat Atman senang karena reinkarnasi Sagara telah menikah.
Mengetahui bahwa reinkarnasi Adhira dan Sagara belum bertemu, Atman mulai menyusun rencana. Meskipun reinkarnasi Sagara telah menikah, masih ada kemungkinan terjadinya perselingkuhan jika mereka bertemu. Oleh karena itu, Atman menyuruh preman untuk mengikuti Adhira dan bertaruh pada kehidupan bahwa akan muncul seseorang yang akan menolong Adhira.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR EYES
FantasyBirendra, seorang pemuda yang memiliki kemampuan membaca masa lalu dan kehidupan lampau seseorang terjebak dalam kerinduannya kepada Adhira, wanita yang ia cintai di kehidupan pertamanya. Meski sosok Adhira belum terlihat jelas dan hanya mengandalka...