TAYANA

17 3 0
                                    

I'm comeback,
Ada yang kangen sama cerita ini engga sih?? Kalau ada coba cung tangan🙋🏻‍♀️

Gadis Yang Malang
---

Saras menatap cemas kearah perempuan yang terbaring lemah dan tak berdaya itu. Kondisi yang mengenaskan, terlebih ketika dokter mengatakan bahwa kondisi gadis itu benar-benar tidak stabil dan harus dirawat di rumah sakit. Sayangnya ia tidak bisa membawa gadis itu kerumah sakit karena anak perempuan nya yang rewel.

"Mama?" Seru Khandra dari bawah, membuat saras langsung turun untuk menemui anak nya.

Saras melihat anak sulungnya yang terlihat kelelahan, wajah nya yang letih dan ada luka lebam. Ia menghela nafas, putra yang satu ini memang suka dengan hal bebas, termasuk tawuran.

"Tawuran lagi?" Tanya nya

Khandra mengangguk, "Mereka yang cari masalah dulu, jadinya Khandra turun tangan buat ngehajar mereka." Ucap Khandra menjelaskan penyebab dia melakukan aksi tawuran.

Saras menggelengkan kepalanya, "Kamu ini alasan saja! Bosen mama dengar nya." Dengus nya membuat Khandra menggaruk tengkuknya.

"Kalau gitu, em ... Khandra mau ke kamar dulu." Khandra berjalan menjauhi mama nya untuk menghindari amukan singa yang tertidur.

"Eh, jangan!" Seru Saras membuat Khandra membalikkan badan nya. "Kamar kamu lagi mama pake, jangan masuk ke kamar dulu pokoknya." Larangnya, membuat Khandra mengeryit

"Dipake buat apa?"

"Gini, mama tadi waktu habis joging, mama liat ada gadis disiksa sama tukang kebun, jadi mama bawa kesini."

"Hah?" Khandra terlihat bingung untuk beberapa saat, "Kok? Terus kenapa dibawa ke kamar khandra? Kan ada kamar tamu."

Saras menggelengkan kepalanya, "kamar tamu baru di cat tadi sewaktu mama membawa gadis itu, mama engga tahu harus bawa ke mana. Mau dibawa ke rumah sakit, mama udah terlanjur panik, jadi mama bawa ke kamar kamu."

Khandra nampak mengangguk paham, dirinya memutuskan untuk menemui gadis itu. "kalau gitu Khandra mau lihat kondisi gadis itu ya, boleh?" Tanya nya

Saras mengangguk ragu, "Dokter tadi kasih obat penenang buat dia, coba sekalian lihat dia sudah sadar apa belum." Ucapnya mengizinkan, "tapi ingat, jangan kamu apa-apa kan anak gadis orang." Peringat nya dengan mata yang menatap tajam Khandra.

Khandra mengangguk patuh, dan mengacungkan jari jempolnya sebelum berlari menaiki tangga.

🌟🌟🌟

Pintu kamar khandra terbuka menampilkan sosok yang terlihat tak berdaya dibawah selimut. Khandra mematung melihat sosok yang terlihat terlelap di ranjangnya.

"Tayana?" Guman nya,

Khandra berjalan mendekati ranjang nya untuk memastikan penglihatannya, matanya melebar ketika dengan jelas bawa penglihatannya tidak salah.

"Tayana, lo?" Khandra termangu ditempat nya, kenapa gadis ini bisa seperti ini ... Ah, ibunya tadi mengatakan bahwa tadi menemukan gadis yang disiksa dan ibunya membawa nya kesini, dan ternyata gadis itu adalah orang yang dia kenal.

"Kenapa lo jadi gini?" Lirihnya, "ayo cepet bangun, gue nunggu penjelasan lo." Dirinya menatap cemas tayana, gadis dengan segala kekurangan ini, entah kenapa bisa membuat hati nya merasa cemas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TAYANA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang