Gabrian meletakan tubuhnya diatas kasur, sudah seminggu sejak kejadian dia membuat Aruna menangis atas pertanyaan bodohnya.
Gabrian membuka ponselnya, terlihat notifikasi dari ibunya yang menyuruhnya pulang.
Gabrian sekarang berada dirumah temannya, Daffin. Gabrian sengaja tidak pulang kerumah karena malas, bukan malas karna orang tua nya, hanya malas biasa, entahlah Gabrian pun tidak bisa menjelaskan seperti apa rasa malasnya itu.
"Gab pulang sana lo monyet, bunda lo nih nelpon gue" cerca Daffin yang kini tengah sibuk bermain game didepan komputer miliknya, ponselnya terus berdering sejak tadi.
"Gausah diangkat" Gabrian menutupi kepalanya dengan bantal, terlalu bosan.
"Gab Gab, lo kenal Chelsea yang anak mipa dua itu ngga?" Daffin membuka percakapan walaupun kini tengah sibuk bermain game miliknya.
Garian mendehem. "Kenapa dia?"
"Alumni smp lo kan dia? sekelas ga lo dulu pas SMP?"
"Ngga, cuma seangkatan. Napa? naksir lo?"
Bukannya menjawab Daffin malah berteriak karna kalah bermain game yang sudah ia mainkan hampir satu jam itu, orang gila.
Gabrian duduk dari posisi tidurnya, punggungnya terasa sakit, terbuat dari apa sebenarnya kasur milik Daffin ini?
"Gab gab"
"Apasih monyet?" kesal, Gabrian melempar bantal kearah Daffin namun ditangkis olehnya.
"Cantik ga Chelsea Gab?"
"Ngapa lo? naksir dia?"
"Nanya aja gue, menurut lo cantik ga?"
"Semua cewek cantik"
"Yeeeee serius ini gua, kalo satu sampe sepuluh Chelsea berapa?"
Gabrian menatap malas kearah Daffin, pertanyaan yang sangat mengesalkan.
"Kenapa dah? naksir lo sama dia?"
Daffin menepuk kesal kursi nya, "ah elah ga asik lo Gab, tinggal jawab doang susah amat"
"Gue udah jawab pertanyaan lo dari tadi"
Daffin membuka ponselnya dan menujukan foto Chelsea di instagram, namun ketika sedang menunjukannya notifikasi whatsapp bernama Chelsea masuk, menanyakan apakah Daffin sudah menunjukkan instastory Chelsea yang terbaru kepada Gabrian.
"Buset Daf"
Sambil tersenyum meyakinkan Daffin semakin mendekatkan foto Chelsea ke Gabrian "cantik kan Gab, lo harus follow sih"
"Notif lo tuh di mute dulu"
"Monyettttttttt"
Gabrian terkekeh mendengar respon Daffin, ternyata diam diam Daffin mencoba untuk mencomblang Gabrian dan Chelsea, kurang ajar.
"Lo apa gamau sama Chelsea gab? cantik gitu" tanya Daffin.
"Ga"
"Lo jomblo seumur idup apa ga bosen"
"Ngga"
"Beneran gamau lo sama Chelsea Gab? mayan famous itu anaknya"
"Tidak"
"Oh gue tau, lo masih naksir temen kecil lo itu ya? siapa namanya dah? Taruna? Marun? yang anak mipa tiga itu, lupa lagi gue namanya"
"Aruna namanya, ga naksir dia juga gue"
"Yang bener?"
Gabrian tidak menjawab, dia langsung berdiri dan mengambil tas miliknya. "Mau balik dulu dah gue, kasian bunda"
KAMU SEDANG MEMBACA
ONCE AGAIN
FanficMengisahkan lika-liku kehidupan Gabrian dan Aruna, dua remaja yang berusaha menjalani kehidupan sambil sesekali dipertemukan dengan konflik mainstream tentang percintaan, kelurga, dan pertemanan.