Eunha tak habis pikir dengan keputusan Jaehyun, sepupunya yang aneh dan bodoh itu, untuk melamar Jiho. Tapi Eunha lebih merasa gila lagi ketika mendengar kabar kalau Jiho menerima lamaran sepupunya itu.
"Enggak! Mana mungkin! Jiho sama Jaehyun tuh kayak Tom and Jerry yang selalu ribut dan gak akan pernah akur, Gyul!"pekiknya sesaat setelah mendengar kabar lamaran Jaehyun diterima oleh Jiho dari Gyuri, sepupunya Jiho.
"Dih! Gak percayaan bangat jadi orang."
Jujur saja, Gyuri juga sama seperti Eunha yang tidak menyangka kalau sepupunya itu akan menerima Jaehyun, si cowok yang selalu Jiho anggap sebagai hama saat duduk dibangku sekolah dulu.
Gyuri mendengus, "Dibandingkan mikirin Jiho mending lo pikirin diri lo sendiri, na."
Eunha melirik wanita itu sekilas. Emosi menggebu yang ada didalam hatinya seketika sirna digantikan oleh rasa putus asa. Oh ayolah! Kenapa Gyuri malah mengingatkan dirinya masalah perjodohan terkutuk itu.
"Lo benaran mau nikah sama Kak Jackson?" Eunha menggeleng cepat.
Enak saja! Dia tidak akan pernah mau menikah dengan pria penuh nafsu dan ambisi seperti Jackson. Walaupun ia akui paras Jackson sangatlah rupawan, namun untuk attitude pria itu sama sekali tidak punya. Yang ada Eunha hanya akan makan hati tiap hari karena melihat suaminya yang suka gonta-ganti perempuan dan mabuk mabukan. Padahal mah Eunha sama Jackson sebelas duabelas kelakuannya.
"Gue gak tahu mau kek gimana lagi, Gyul. Gue udah usaha ngomong ke bunda supaya jodohin gue sama yang lain aja, yang penting jangan sama dia. Tapi yang ada gue malah diceramahi karena gak laku-laku."ucap Eunha, frustasi.
Gyuri menghela napas pelan, "Gue tuh sebenarnya gak ngerti lagi sama jalan pikiran bunda lo. Tahun kemarin Mingyu sama Yugyeom ngelamar lo tapi ditolak semua. Padahal mereka pria baik-baik apalagi si Yugyeom."
Eunha ikutan menghela napas. Ia juga sebenarnya merasa heran sama kelakuan bundanya.
"Giliran lamaran pria bajingan macam Jackson malah diterima. Gue curiga bunda lo di guna-guna biar dia suka sama Jackson terus lamaran lo diterima." Gyuri menyipitkan matanya menatap Eunha penuh curiga.
Eunha menggeleng pelan, "Gak mungkin sih. Tapi...."
Gyuri mengangkat satu alisnya. Ia menatap Eunha lekat, menunggu kelanjutan dari ucapan sahabatnya ini.
"Gue curiga kalau bunda dihasut sama Tante Arumi dan Chaeyeon."
Gyuri melotot. Wanita itu langsung mengangguk semangat. Ia setuju dengan Eunha. Kemungkinan besarnya memang seperti itu. Karena siapa lagi yang akan bahagia kalau Eunha sengsara.
"Lo harus berusaha buat gagalin rencana mereka. Harus pokoknya!" Eunha berdecak pelan menanggapi ucapan Gyuri.
"Lo pikir selama ini gue gak usaha apa? Gue--"
"Lo harus secepatnya cari cowok buat jadi pacar pura-pura lo. Atau gak sekalian aja lo kawin lari biar gak ada yang bisa jadi penghalang bagi lo buat nikah sama pilihan lo sendiri."
Eunha langsung memukul lengan Gyuri membuat tawa menggelar dari wanita itu keluar. Bisa bisanya wanita itu menyuruhnya untuk kawin lari. Mau kawin lari sama siapa coba? Cowok aja gak punya.
"Mau ngambil cowok dimana coba? Kalau aja di online shop ada pasti deh gue beli secepatnya."tutur Eunha dengan muka masam. Sial sekali hidupnya akhir-akhir ini.
Gyuri berdehem pelan. Matanya menatap Eunha dengan tatapan menggoda membuat Eunha mendengus geli.
"Gue tuh sebenernya mau kasi saran ini ke lo dari beberapa minggu lalu. Cuma takutnya lo gak setuju gitu kan." Alis Eunha mengkerut. Ia penasaran dengan saran Gyuri.
"Apa sih! Lo kalo mau kasi saran, mah, kasi ajalah. Gak usah sok gak enakan kek gini."katanya sambil menumpukan kepalanya di bahu Gyuri.
"Lo tahu kan anak komplek kita yang diteror nikah bukan cuma lo sama Jaehyun, tapi Jungkook juga...."
Gyuri diam sejenak karena badan Eunha kembali ke posisi awal. Eunha melotot menatap Gyuri.
"Gak mungkin lo nyuruh gue buat ngajak dia nikah kan?"tanya Eunha dengan raut tak percaya.
Mohon maaf aja nih. Dia sama Jungkook emang dekat bahkan orang tua mereka juga dekat. Tapi, kedekatan mereka ini cuma sebatas kedekatan tetangga biasa. Malahan Eunha nganggap Jungkook sebagai sodaranya. Soalnya waktu kecil, Eunha sering bangat dititipkan ke orang tuanya Jungkook karena bunda sama ayahnya tuh sibuk bangat.
"Ya emang kenapa? Malahan menurut gue mending lo sama Jungkook daripada sama Jackson." Gyuri melipat tangannya didepan dada.
Eunha menggeleng pelan. Enggak! Enggak boleh! Yang ada tiap hari dia emosian kalau nikah sama Jungkook.
Eunha akui sih ya, Jungkook itu cowok baik-baik beda bangat sama Jackson. Tapi yang jadi masalah adalah dia sama Jungkook tuh punya banyak perbedaan. Mereka gak pernah cocok satu sama lain. Contohnya Jungkook kalau tidur lampunya harus nyala, kalau Eunha sukanya tidur dengan keadaan gelap gak ada pencahayaan. Eunha sukanya nonton drama kalau Jungkook sukanya belajar, dan ini sering bangat jadi bahan ejekan keduanya. Eunha pengangguran, Jungkook workaholic. Dan masih banyak lagi perbedaan lainnya.
"Coba aja."
"Percuma! Gak bakal mau, dia!"kata Eunha gak santai.
Gyuri menoyor kepalanya, "Pasti mau kok! Usaha aja dulu."
"Enggak! Gak bakal mau dia mah! Lagian gue dengar juga dari Jaehyun, dianya mau balikan sama mantannya."ucap Eunha sambil memilin ujung bajunya.
"Bukan dianya yang mau balikan. Mantannya yang mau." Gyuri menumpu dagunya pada salah satu tangannya.
"Hah? Tapi kata Jaehyun, dia juga mau kok, balikan." Eunha menatap Gyuri bingung.
"Enggak cuy! Kemarin pas gue tanya, dia malah bilang mereka gak bakal balikan. Dan lagi gue yakin Jaehyun dengarnya dari Tzuyu, karena emang tu cewek suka bangat nyebar rumor."
Eunha tak lagi menjawab. Sedangkan Gyuri masih sibuk berceloteh tentang kelakuan Tzuyu, mantan pacar tetangganya.
***
JANGAN LUPA VOTE GUYS!!!
NEXT>>
KAMU SEDANG MEMBACA
Amour || [On Going]
RomanceSudah menjadi rahasia umum bahwa orang Indonesia sangat suka mencampuri urusan orang lain. Terutama dalam hal menikah dan mencari pasangan. Dalam budaya kita wanita yang sudah memasuki kepala dua sudah seharusnya memiliki pasangan setidaknya pacar...