8

1.1K 100 3
                                    

...

Hyunsuk mendudukkan diri di sebelah jihoon, saat ini mereka berdua tengah berada di ruang uks dikarenakan sakit. Bohong, itu hanya alasan saja karena yg sebenarnya mereka malas belajar, makannya milih pergi ke uks.

"jihoon.. jihoon.. ayo pacaran"

Lagi dan lagi hyunsuk mengucapkan itu, mungkin sudah ada ribuan kali jika dihitung. Sungguh muak sebenarnya menanggapi celotehan hyunsuk yang setiap hari hanya itu dan itu saja sampai  gumoh.

"kenapa sih lu suka sama gua? padahal udah jelas gua tolak terus tapi kenapa lu... aishhhh"

"soalnya jihoon ganteng.. hehe" ucap hyunsuk dengan mutados

"berarti kalo gua gak ganteng lu gak bakal suka gitu?"

"ngga.. aku bakalan tetep suka, soalnya kamu park jihoon"

Jihoon menepuk dahinya pelan, ia tak mengerti dengan pemikiran manusia kecil sebelahnya ini. Sungguh tidak habis pikri..

Padahal masih banyak orang yang menyukai dirinya.. tapi mengapa malah memilih jihoon yang jelas sudah menolaknya berkali kali.

"jadi gimana.. kamu mau jadi pacarku?"

"yaudah.."

"h-hah gimana jihoon?"

"tadi lu nembak gua kan? yaudah gua terima." kata jihoon dengan wajah datar andalannya.

"j-jihoon jangan bercanda g-gitu deh gak lucu tau.."

Hyunsuk melotot kaget saat jihoon menarik tangannya agar lebih dekat lagi dengannya hingga tak ada jarak sedikitpun.
Posisi mereka seperti hendak berciuman, membuat wajah hyunsuk memerah seperti tomat karena terlalu dekat dengan wajah jihoon.

"muka gua keliatan boong emang?" tanya jihoon serius, dan hyunsuk menggelengkan kepala sebab tak melihat kebohongan dari sorot mata jihoon.

Ini beneran terlalu dekattt, hyunsuk sampai menahan nafasnya. Si lelaki Maret itu benar benar membuat jantungnya hampir merosot ke dengkul karena tindakan tak senonohnya.

"eumm j-jadi s-sekarang k-kita p-pacaran?"

"ya iya.. itu yang lu mau kan??"

Jihoon menjauhkan wajahnya dari hyunsuk, namun sebelum itu menyempatkan untuk mengecup hidung si tetangga yang sekarang menjadi kekasihnya. Ia terkekeh saat melihat wajah hyunsuk semakin memerah.. sangat lucu pikirnya.

Ternyata tidak buruk juga ya berpacaran dengan Choi hyunsuk..

"yaelah lebay banget lu sampe merah gitu mukanya, padahal waktu itu pernah ciuman.. ohh atau mau ciuman lagi??" goda jihoon yang langsung mendapat tabokan sayang dari hyunsuk.

"apasih jihoon, jangan gitu dehhh.. aku malu tauu"

"alah malu malu tapi mau, yakan?"

Hyunsuk menatap jihoon kemusuhan, ia kesal masa iya baru pacaran langsung ngajak ribut? Gak ada akhlak banget si jigong ini!!

Tapi gapapa.. yang terpenting ia sudah berhasil menjadikan park jihoon sebagai kekasihnya........mmm

"mau ciuman??" goda jihoon lagi.

Tanpa menunggu jawaban, jihoon menarik tengkuk si manis agar lebih dekat.

Kedua bibir itupun menyatu, jihoon hanya memberi kecupan lalu menyudahinya. Takut hilaf kalau ada acara 'lumat melumat'.. Soalnya mereka berada di uks, takut tiba tiba seseorang masuk kan bahaya.

"udah.. sana masuk kelas" usir jihoon

"gak mau males, mau bolos sama kamu aja"

"gua aduin miss Jennie lu" ancamnya

"dihh yaudah tinggal aku aduin balik wlee" ucap hyunsuk tak mau kalah.

Jihoon menyentil dahi hyunsuk gemas, sangat susah sekali di kasih taunya si landak kecil ini.. bisanya ngejawab terus!

"iya deh iya aku masuk kelas, tapi kamu jugaaakk. Ayo!!" - hyunsuk menarik tangan kekar jihoon agar mau mengikutinya menuju kelas, namun si kekasihnya itu tak kunjung bergerak dan malah merebahkan diri di sofa uks.

"Parkk jihoon!!!" geram hyunsuk sembari mencubit pelan lengan jihoon.

"iya sayang.. bawel banget sih"

Sialll jantung hyunsuk berdegup sangat kencang, rasanya ingin pingsan mendengar jihoon mengucapkan itu padanya..






happiness - hoonsuk ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang