warn! harsh words
Sorry for typos...
"woyy revive! revive anjing" - sunwoo
"awas itu bihun belakang lu ada musuhh" - yeonjun
"Jamet jancok bantu tot, jgn ngelooting mulu" - jihoon
"bentar njing disini juga ada musuh satu squad tai.. woyy ah anjing gua sekarat woy.. tolongggggg!! weits rataa masbrow" - jaehyuk
"sunwoo beban, baru turun dah sekaratul maut"
"elu ngapa turun di peak goblok! dah tau banyak musuh" - sunwoo
"Halah itumah emg lu ny aja yang nup" - jaehyuk
"jamet anjing, awas lu di sekolah!"
"Buanyak bacot kelen, depan tuh ada musuh.. gas ratain." - yeonjun
"awas itu belakang musuhhh tot.. anjing kena pala cokk revive.. revive.. alahh anjing malah mati semua."
"ngeleg anjg jaringan gua 99+, wipi tetangga butut banget" - jaehyuk
"lagi gak?" - yeonjun
"Gua udahan lah, pacar gua ngambek nih"
"iya deh yang punya pacar"
Setelah berpamitan pada teman temannya, jihoon mengambil ponsel yang sedari tadi tergeletak di lantai, lalu menghubungi kekasih nya.
Jihoon terkejut saat melihat beberapa pesan dan panggilan dari hyunsuk 2 jam yang lalu. Habislah sudah kekasih kecilnya sudah pasti akan marah besar..
Ini semua gara ara epep sialan itu!! yang membuatnya jadi kecanduan bermain..'mampus marah beneran kan..' batin nya panik
Jihoon langsung memakai bajunya karena daritadi tidak memakai apapun, hanya memakai celana panjang. Ia mematikan PC nya terlebih dahulu, lalu pergi keluar untuk menemui sang kekasih.
"jangan lari lari jihoon! nanti jatuh. Kamu ini mau kemana sih? udah malem juga"
"tuan putri ngambek bun, bahaya kalo gak di samperin"
Rose hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan anak tunggalnya, sudah tidak aneh melihat jihoon seburu buru itu untuk menemui pacarnya, karena ia tau pasti jihoon berbuat salah.
Sesampainya dirumah hyunsuk, jihoon langsung masuk begitu saja kedalam rumah karena kebetulan tau password nya. Ia langsung berlari secepat mungkin menuju kamar hyunsuk untuk melihat keadaannya.
Saat pintu kamarnya dibuka ia melihat si mungil tengah duduk diatas kasur sembari menonton kartun favoritnya, upil ipil. Jihoon langsung menghampirinya dan memeluknya erat..
"sayang.. maaf"
"lepas jihoon, kamu berat tau!"
"maafin dulu, baru aku lepasin"
"lepas sekarang atau gue pukul pake remot?" ancamnya.
Dengan terpaksa jihoon melepaskan pelukannya, lalu duduk di samping nya sambil menyenderkan kepalanya pada bahu yang lebih muda.
"jangan marah dong" bujuk jihoon
"gimana gue gak marah coba.. lu nya aja begitu, bikin darah tinggi mulu!"
"iya aku salah, maafin ya? ya? janji gak gitu lagi"
"bullshit.."
"sayang.. aku janji, kali ini beneran. Kalo aku boong lagi kamu bisa ngelakuin apapun deh terserah" jihoon mencoba membujuk lagi. "aku harus apa biar kamu gak marah lagi?"
Hyunsuk menatap jihoon kasian, matanya sudah berkaca kaca seperti hendak menangis. Ia jadi tak tega melihatnya! Padahal kan tadinya mau ngediemin sampe seminggu biar kapok.
Lagian siapa suruh bikin emosi, tiap hari ada aja yang bikin darah tinggi!! Untung sayang, kalo gak sayang mah udah diputusin dari dulu jugakk.
"iya, dah dimaafin.."
"beneran sayang??"
"iyaaa park jihoon"
"tapi kamu kaya gak sudi gitu maafinnya, coba senyum! pasti bakal cantik."
Karena hyunsuk tak kunjung senyum, jihoon menggelitik peyut mbul nya dengan gemash agar hyunsuk-nya tersenyum kembali.
"ahahahaha jihoonh udahh gelihh ahahah"
Namun jihoon tak berhenti, dan malah menambah power gelitikan nya hingga membuat hyunsuk tertawa kencang sampai mengeluarkan air mata.
cup~
chuupdisela tawa hyunsuk, jihoon mengambil kesempatan dengan mengwcup pipi serta bibir favoritnya, dan langsung mendapat delikan tajam dari si mungil.
"udahhhh ih capek!! Pulang lu Sono" usir hyunsuk.
"gak mauu, aku mau nginep disini"
KAMU SEDANG MEMBACA
happiness - hoonsuk ✓
Randomtentang hyunsuk yang menyukai jihoon secara ugal - ugalan "jihoon mau jadi pacarku gak?" - hyunsuk "ogah" - jihoon disclaimer!! fiction boyslover contain harsh word typos.. kemungkinan ada🔞