...
Hyunsuk memutuskan untuk mengungsi terlebih dahulu ke rumah bunda rose ( tetangganya ) dikarenakan kedua orang tua dan kembaran nya tidak pulang kerumah.
Saat ini hyunsuk tengah berdiri di depan rumah sang tetangga sembari memegang ponsel dan boneka berbentuk telor ceplok di tangannya, ia mengetuk pintu perlahan sembari memangil nama si tuan rumah.
"bundaaaaa suk datangg" panggil nya dari luar.
Pintu rumah tersebut dibuka, lalu menampilkan jihoon yang hanya memakai celana panjang dengan wajah datar seperti biasanya.
"oh jihoon! terimakasih"
Jihoon tidak mengucapkan sepatah kata pun dan juga tak menyuruhnya masuk, melainkan langsung pergi begitu saja meninggalkan hyunsuk di luar dengan wajah kebingungan.
"tutup lagi pintu nya!"
Setelah jihoon berucap demikian barulah hyunsuk masuk ke dalam rumah, tak lupa juga menutup pintunya sesuai dengan apa yang diperintahkan si tuan rumah.
"bundaaa?" panggil hyunsuk pelan.
"sini sayang, bunda ada di ruang tv"
Hyunsuk langsung berjalan menuju ruang tv untuk memastikan, dan benar saja bunda rose berada di sana. Dia sedang menonton drama Korea sambil makan camilan.
"duduk sini" titah bunda rose sembari menepuk tempat di sebelah nya. "kamu udah makan?" tanya nya, dan hyunsuk mengangguk.
"Nanti kamu tidur bareng jihoon ya"
"emang gapapa bun?"
"gapapa sayang, jihoon juga ngebolwhin kok"
Selepas itu, mereka melanjutkan menonton film bersama hingga waktu menunjukkan pukul 10 malam, dan hyunsuk seperti nya sudah tidak kuat lagi untuk melanjutkan.
"tidur sana gih, matamu udah tingga 5 wat lagi itu"
"yaudah suk ke kamar ya bunda, selamat malam"
Hyunsuk berjalan dengan sedikit sempoyongan menuju kamar jihoon yang letaknya di lantai 3, ia sudah sangat mengantuk. Langkahnya terhenti di tengah tangga karena kakinya sangat lemas, tidak kuat naik lagi, dan berakhir terduduk di tangga.
"ngapain duduk disitu?" tanya jihoon yang baru saja dari dapur.
"capek banget, aku gak kuat naik lagi~" keluh nya. "kamu gada niatan buat gendong aku kah?"
Jihoon tak peduli, dan langsung pergi begitu saja meninggalkan hyunsuk sendiri. Sungguh malang nasibnya..
hyunsuk pun segera menaiki tangga lagi supaya cepat sampai di kamar, walaupun kakinya terasa sedikit sakit.
Sesampainya di kamar jihoon, ia langsung menidurkan diri di kasur empuk milik jihoon tentunya. Si pemilik kasur itu tak terima, dan menarik tubuhnya agar menjauh dari tempat tidurnya.
"lu tidur di sofa!"
"jihoon?! kamu tega ngebiarin simungil nan lucu ini tidur di sofa?? gimana kalo nanti punggungku sakit??" protes hyunsuk.
"bodoamat"
"jihoon.. gak mau tidur di sofa" rengek nya sembari memperlihatkan puppy eyes untuk membujuk Jiyoon.
Akhirnya jihoon pun mengizinkan si mungil untuk tidur bersama di ranjang nya. Namun, ada pembatas di tengah tengah supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
"hehe makasih jihoon kamu baik banget, jadi makin suka deh" ucap hyunsuk, lalu membaringkan tubuhnya diranjang.
.
Hyunsuk terbangun dari tidurnya, namun nyawanya belum sepenuhnya terkumpul. Dirinya terkejot saat melihat jihoon yang tertidur nyenyak dengan jarak yang sangat dekat, belum lagi tangan kekarnya melingkar apik di perut mbul nya.
Senyumnya mengembang saat melihat wajah damai jihoon yang tengah tertidur, ternyata sangat lucu seperti anak anjing! Hyunsuk mengelus pipinya pelan agar tidak terbangun, sesekali juga mengusap rambut milik si Maret.
"kamu ganteng, tapi sayang banget gak suka sama aku! padahal aku udh cantik, imut dan lucu gini masa iya gak suka sih? kurang apa lagi coba! Harus gimana sih biar kamu suka balik sama aku?"
"berisik choi!"
Hyunsuk reflek menjauhkan tangannya dari wajah jihoon, dan mencoba menjauhkan tubuhnya juga. Namun, tak bisa karena jihoon semakin mengeratkan pelukannya agar si landak kecil ini tak bisa lari kemanapun.
"akk lepas, aku gak bisa napas jihoon!" protes hyunsuk.
"akhh choi?!"
Jihoon berteriak kesakitan saat merasa tangannya digigit kencang, dan membuat si landak kecil berhasil melepaskan diri darinya.
"rasain tuh dasar jelek!"
"CHOI HYUNSUK!!!!!!!!!!!!!!!"
Hy7nsuk melotot panik saat melihat jihoon mulai bangkit dan berjalan mendekat kearahnya. Ia langsung berlari menuju pintu, namun sialnya pintu terkunci dan kuncinya tentu saja berada pada jihoon.
Dirinya benar benar sudah sangat pasrah saat jihoon semakin mendekat, lalu memojokkannya ke tembok.Wajahnya memerah malu karena jarak diantara mereka sangat dekat.. Posisinya seperti akan berciuman (?).
'apa aku cium aja kali ya?' batin hyunsuk
tok tok tok
"jihoonie sudah bangun?"
"udah bundaa"
"ayo turun nak, kita sarapan bareng. Ajak hyunsuk juga ya!"
"iya bun"
Jihoon menjauhkan diri dari hyunsuk, lalu pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya. Sedangkan hyunauk masih terdiam sembari menatap jihoon heran.
'ini gak jadi di apa apain kah?'
KAMU SEDANG MEMBACA
happiness - hoonsuk ✓
Acaktentang hyunsuk yang menyukai jihoon secara ugal - ugalan "jihoon mau jadi pacarku gak?" - hyunsuk "ogah" - jihoon disclaimer!! fiction boyslover contain harsh word typos.. kemungkinan ada🔞