Moncong pistol itu masih bertahan tepat di kening seorang laki-laki. Kedua netra mereka saling memandang satu sama lain dengan makna berbeda. Sedangkan, yang menyaksikan hal tersebut mulai panik, takut peluru di dalamnya keluar dan menembus kepala sosok laki-laki itu.
Masih menanti jawaban dari laki-laki yang belum diketahui namanya. Hana belum melepaskan pistol berjenis revolver dari kepala laki-laki tersebut.
“Satu tarikan akan membuat isi kepala Anda buyar. Cepat! Katakan siapa Anda? Siapa yang telah membawa Anda kesini?” Meski nada yang diucapkan Hana terdengar santai, akan tetapi mampu membuat Haneul dan kedua orang tuanya bergidik ngeri.
Karena ini adalah tanggung jawab Haneul. Maka biarkan Haneul meredakan emosi Hana dan menjelaskan sosok Centauri yang ia temukan secara tidak sengaja di bawah tanah gedung terbengkalai.
“Kak Hana tolong turunkan senjatanya. Biar Haneul yang bertanggung jawab atas kesalahpahaman ini.”
Hana menatap wajah adiknya, lalu menarik pistol dari kening laki-laki ini dan menyimpannya di dalam kantong celana.
Haneul menyuruh Hana duduk untuk mendengarkan kembali penjelasan Centauri. Awalnya semua berjalan lancar, tiba-tiba saja Hana tertawa cukup keras mendengar Centauri berasal dari planet terjauh dari bumi. Mau mengada-ngada agar terbebas dari jeratan hukum rupanya. Hana sudah banyak sekali menangani berbagai macam kasus dengan alasan ini dan itu. Dirinya sama sekali tidak percaya begitu saja ucapan Haneul.
“Jika benar dia berasal dari planet lain, buktikan!” Hana tersenyum remeh.
Haneul berbicara pelan-pelan kepada Centauri dan menyuruh laki-laki ini untuk mengeluarkan kekuatannya jika memang ia punya. Semua itu demi Hana agar percaya dan ikut turut membantu misinya dalam pencarian sang adik dan setengah potongan Aegis.
Centauri melihat ke sekeliling dan menemukan sebuah benda yang di dalamnya ada air. Dengan kekuatan telekinesis yang dimilikinya, Centauri mengangkat benda tersebut ke atas udara.
Hana tentu saja kaget bukan main. Pertama kalinya, ia melihat alien dalam wujud manusia. Hal itu menyebabkan dirinya kembali mengacungkan pistol ke atas kepala laki-laki itu.
Haneul dan kedua orang tuanya lagi-lagi panik, sehingga menyuruh Hana untuk memasukkan kembali senjatanya. Berbahaya sekali terhadap satu benda itu.
“Anda pasti ingin membunuh keluarga Saya, benar? Katakan?”
“Saya sudah beritahu sebelumnya, bahwa Saya dari Bangsa Rigil yang tidak membunuh ras manapun sekalipun manusia di Bumi. Jadi tolong turunkan senjata Anda.”
Cepat-cepat Haneul mengambil pistol milik Hana dan memegangnya erat. Takut jika kakaknya kembali seperti tadi.
Hana yang masih syok tentu saja tidak bisa menerima dengan mudah kehadiran laki-laki bernama Centauri ini. Menerima makhluk luar angkasa tanpa tujuan dan sedang mengalami kehilangan atas adiknya dan benda yang dimaksud.
Haneul berusaha memohon kepada Hana untuk membantunya. Apalagi, Hana bekerja di bawah Militer Pertahanan Korea Selatan, pasti ada sesuatu yang disembunyikan. Mengingat penglihatan terakhir Centauri saat adiknya dibawa oleh beberapa orang bersamaan dengan potongan setengah Aegis.
Hana berpikir lama sampai akhirnya ia berbicara kepada Centauri.
“Pemerintah Korea Selatan memang sedang menyembunyikan sesuatu yang tidak kami ketahui. Jika mereka tahu dirimu berada di sini, maka keluargaku akan terkena hukuman.”
“Saya hanya ingin mencari Alpha dan empat benda magis yang hilang. Jangan sampai Gordon mendapatkan keseluruhan benda magis, apalagi setengah potongan Aegis juga ikut menghilang. Jika hal itu sampai terjadi, Gordon akan melenyapkan manusia di Bumi untuk membuat kehidupan serta koloni baru.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Aegis : The Raise of Power [Ending] ✅️
FantasyTentang kisah petualangan mencari lima benda magis