Semua tugas sudah dilaksanakan oleh Centauri. Menyelamatkan warga sipil, lalu menampungnya di stadion olahraga. Hal selanjutnya yang akan dilakukan Centauri adalah menuju gedung tua, tempat Kronos bersemayam. Mengambil Aegis, benda magis yang merupakan sumber kekuatan Kerajaan Earendel. Mengembalikan empat bangsa yang terpecah belah akibat ulahnya.
Di lain sisi, Haneul sudah berada di markas kemiliteran Korea Selatan. Ini pertama kalinya, Haneul memimpin pasukan militer Korea, baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Sedangkan, Hana, Alpha, beberapa anggota militer memilih menembak pasukan Kronos yang berwujud alien.
Amarilis dan Zi pun tidak ketinggalan. Tenang saja, selama mereka berdua bisa menjaga diri, kekuatan perlindungan di stadion tetap berjalan.
Pengawal Fraud pun memanggil pasukannya berkat dibukanya portal dunianya oleh Raja Ur-Nammu.
Namun, Kronos sangat marah ketika Centauri berhasil menyelamatkan warga sipil. Tanpa adanya persembahan, kekuatannya belum sempurna. Ia ingin kekuatannya melebihi anak-anaknya. Sifat tamak dan keserakahan sangat melekat dalam dirinya. Hal itu yang memicu hasrat anak-anak Kronos, yakni Poseidon dan Zeus untuk membunuh ayahnya sendiri. Sebab, sangat merugikan kehidupan pada masa itu.
Terlebih lagi saat Kronos menghancurkan Agalea. Athena datang dan langsung menyerang dirinya yang tengah membunuh anak-anak. Athena datang dengan tombaknya. Melemparkan tombak tersebut ke arah dirinya. Lalu, Athena dengan wajah marah, mengambil paksa kekuatan Kronos lalu mengunci kekuatan itu di sebuah tempat yang sangat jauh.
Namun, berkat Gordon dan Aegis dirinya bebas. Mendapatkan kembali kekuatannya meski tidak sempurna. Selain mengincar Athena, Kronos memiliki alasan mumpuni kenapa ia menginginkan Centauri mati? Sesuai ramalan Athena, bahwa akan ada pemimpin dari kasta rendah, yang memiliki kekuatan setara dengan dirinya. Artinya, Centauri sangat mudah menghancurkan dirinya dalam sekejap. Akan tetapi, Kronos akan menang di atas Centauri. Laki-laki itu sama sekali tidak bisa memanfaatkan kekuatan di dalam dirinya.
Beralih ke kota. Kini, kota sudah dipenuhi oleh alien berwujud menyeramkan. Ada yang memiliki mulut seperti tentakel gurita, kepala yang dapat terbuka layaknya bunga penghisap.
Dor dor dor
Suara tembakan terdengar lantang. Di balik keheningan Kota Seoul pagi itu. Semuanya berjibaku melawan alien. Jumlahnya tidak kira-kira. Bahkan, Hana sampai kewalahan. Jika tidak dibantu pasukan yang dikirim Athena tentunya mereka sudah kalah.
Haneul, di dalam markas militer sedang mengatur jalannya serangan melalui udara. Meski tidak pernah menjalani akademi kemiliteran, berkat kakaknya yang mengajarkan, Haneul meyakinkan diri jika mampu melakukannya.
Kembali ke kota, pasukan Kronos semakin membabi-buta melakukan serangan. Hana dan beberapa pasukan kepolisian dan kemiliteran, terus melemparkan tembakan agar kroninya Kronos mati tak tersisa.
Sedangkan Alpha terus melawan menggunakan trisulanya saat menghadapi salah satu makhluk alien melata.
***
Penyerangan yang dilakukan Gordon tidak ada habisnya. Bahkan, semakin banyak pesawat-pesawat asing milik pasukan mereka, yang sudah memasuki Kota Seoul.
Centauri juga bernasib sama. Ketika di dalam perjalanannya menuju gedung tua tempat Kronos bersemayam. Dirinya dikagetkan oleh kedatangan Gordon.
“Urusan kita belum selesai,” ucap Gordon dingin saat menghadang Centauri.
Centauri menatap kedua netra Gordon tanpa rasa takut. Dirinya memiliki senjata berupa tombak yang didapatkan dari Pulau Ortigia. Berharap tombak itu mampu menyamai kekuatan dari pedang milik Gordon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aegis : The Raise of Power [Ending] ✅️
FantasíaTentang kisah petualangan mencari lima benda magis