Kehidupan tidak hanya terjadi di planet Bumi tercinta. Akan tetapi, di luar galaksi memiliki kehidupan yang sangat jauh sehingga manusia biasa tidak bisa menjangkaunya. Hanya manusia berkekuatan Dewa dan Dewi yang mampu menginjakkan kakinya di sebuah dataran tandus tanpa manusia, melainkan dihuni oleh makhluk rigil. Rigil merupakan alien berwujud kambing bertanduk.
Kehidupan Rigil mirip sekali dengan manusia yang ada di planet bumi.
Lalu, terciptanya sebuah kehidupan di balik nama Earendel Universe terjadi ketika empat Dewa-Dewi Bangsa Yunani dan juga bercampur tangan oleh Dewa Horus bersatu menciptakan sebuah kehidupan bangsa Rigil yang telah diubah wujudnya seperti manusia di Bumi.
Awal kedatangan Dewa dan Dewi itu membuat seluruh Bangsa Rigil ketakutan bahkan tidak berani memandang kedua netra mereka.
Athena tersenyum dan mengatakan untuk tidak takut terhadap mereka. Sebab, Bangsa Rigil yang berwujud kambing bertanduk akan memiliki wujud seperti manusia dengan dibekali kekuatan serta teknologi yang jauh lebih canggih tersimpan di dalam memori otak masing-masing.
Kemudian, sang Dewa Zeus menyuruh seluruh Bangsa Rigil penghuni dataran tandus nan kering itu berbaris rapi. Dengan kekuatan petir, akhirnya mereka semua telah memiliki bentuk sempurna seperti manusia penghuni Bumi.
Lalu, Hera dan Horus menanyakan siapa pemimpin klan mereka. Dengan penuh keberanian, dua sepasang manusia berjalan menghampiri kelima Dewa dan Dewi, lalu bersimpuh.
"Aku akan memberikan kalian nama Raja Than dan Ratu Ester untuk memimpin tempat tinggal ini. Semesta kalian akan aku beri nama Earendel. Tentunya, kalian semua akan dibekali ilmu untuk berkebun, berdagang, dan melakukan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia di Bumi." Kedua netra Zeus tidak pernah lepas dari seluruh makhluk Rigil yang sudah berubah menjadi manusia dengan raut wajah berbeda.
"Kalian harus mengingat satu hal. Sangat penting! Jangan sampai, benda ini berada di tangan yang salah," ucap Athena memberikan kabar terkait benda yang akan diserahkan untuk disimpan oleh pemimpin mereka.
Kemudian, kelima Dewa dan Dewi berdiri mengelilingi satu sama lain. Pertama, Athena mengeluarkan Aegis yaitu sebuah perisai berbentuk lingkaran, kemudian Athena mengangkat Aegis di atas kepala mereka dan mengeluarkan kekuatannya untuk mengubah Aegis berbentuk kubus segiempat. Selanjutnya, Zeus mengisi Aegis tersebut dengan kekuatannya. Hera mengeluarkan Ring of Gyges yaitu berupa cincin bergambar petir untuk dimasukkan ke dalam Aegis itu.
Artemis mengeluarkan panah kesayangannya yang memiliki kekuatan luar biasa untuk dimasukkan juga ke dalam Aegis. Horus membawa dua benda, yakni Kotak Pandora dan Mata Dewa Horus yang dimasukkan ke dalam Aegis tersebut.
Pancaran sinar Aegis menyilaukan pandangan mata penghuni Earendel. Setelah selesai, Athena memberikan Aegis kepada Raja Than dan Ratu Ester untuk dijaga dengan baik dan tidak jatuh ke tangan yang salah
"Aegis ini kalian simpan baik-baik. Jangan sampai Gordon, panglima setia Kronos mengambil benda ini dari tangan kalian. Ingat! Kekuatan Aegis dapat menghancurkan seluruh kehidupan di alam semesta," ucap Athena memasang wajah serius terhadap kekuatan Aegis ini.
Setelah Raja Than dan Ratu Ester mengambil Aegis tersebut. Kelima Dewa Dewi pamit dari Universe mereka, yakni Earendel.
***
Hari berganti bulan, bulan berganti tahun. Kehidupan di Earendel sangat damai dan tentram. Raja dan Ratu mereka sangat baik hati dan bijaksana. Tentunya, Raja Than sangat bahagia, selain mampu menjaga warga dan kepercayaan Dewa Dewi semesta Bumi, dirinya bangga telah memiliki dua anak laki-laki yang beranjak dewasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aegis : The Raise of Power [Ending] ✅️
FantasiaTentang kisah petualangan mencari lima benda magis