Semuanya sudah berakhir. Tidak ada lagi ketakutan serta ancaman untuk Kota Seoul. Byun sendiri dinyatakan sebagai tersangka yang turut membantu melakukan penyerangan terhadap negaranya sendiri. Meski, Byun sudah meninggal, tetap saja tidak ada upacara khusus atas kematiannya.
Sedangkan, mendiang Yura dilakukan kembali upacara pemakaman yang dihadiri dari militer darat, laut, udara, serta kepolisian setempat. Yura sendiri mendapatkan lencana penghargaan atas pengabdiannya terhadap negara dan mampu memberikan bukti-bukti kejahatan yang dilakukan Byun semasa menjabat.
Lalu, bagaimana dengan Hana? Dirinya kembali ke rumah setelah Athena memulihkan rumahnya. Saat ini, Hana kembali mendapatkan jabatannya di militer angkatan darat, dengan posisi sebagai Jenderal untuk menggantikan Byun.
Haneul sendiri berhasil meraih pekerjaan yang diinginkan di laboratorium milik Nakamoto Yuka.
Nakamoto Yuka yang sedang menatap foto putrinya, dikejutkan oleh kilatan cahaya yang perlahan berubah menjadi putrinya, Mikazuki Yuka.
Pak Nakamoto yang tidak percaya, memeluk dan memastikan bahwa di depannya adalah putrinya. Putri semata wayang yang dibunuh oleh Gordon, saat rumahnya diburu oleh pasukan mereka karena ketahuan menyembunyikan Zi.
“Mikazuki? Anakku?”
“Iya, Ayah. Berkat permohonan Hana, aku kembali ke dirimu.”
Nakamoto Yuka sangat bahagia dan langsung memeluk erat putrinya.
Semua berjalan normal. Kota Seoul pun dipenuhi oleh aktivitas yang biasa dilakukan warga sipil. Mulai dari bekerja, berdagang, hingga pekerjaan lain. Anak-anak sekolah tampak riang gembira. Seakan melupakan kejadian buruk yang menimpa kota mereka.
Pagi hari yang cerah. Hana dan Haneul bersama tiga makhluk alien datang berkunjung ke laboratorium Pak Nakamoto. Mengembalikan phobe dan mengucapkan salam perpisahan bagi ketiga makhluk Bangsa Agalea.
“Halo, Mikazuki!” Hana dan Haneul memeluk erat Mikazuki. Sangat cantik dengan tampilan jas peneliti.
“Kalian sudah siap? Phobe akan membawa kalian kembali pulang malam ini.”
“Kami siap!”
Ada raut wajah sedih dalam diri Hana. Ia sadar bahwa perpisahan merupakan hal yang tidak ingin dilakukan, apalagi orang yang melakukan perpisahan adalah orang yang paling disayang.
Ya, Hana menyadari jika perasaannya terhadap Centauri telah tumbuh.
***
Malamnya di sebuah lapangan luas. Centauri, Alpha, dan Zi bersiap-siap pulang. Pak Nakamoto bersama Hana dan Haneul turut menemani.
Setelah phobe dirancang kembali dengan kekuatan Aegis. Pak Nakamoto berhasil membuat pesawat yang mampu melintasi galaksi lain, selain galaksi bima sakti.
Alpha memeluk erat Haneul, memberikan kenangan terakhir berupa jepitan rambut yang dibelinya tadi.
Zi memeluk erat Hana yang sudah berjanji untuk membawanya pulang ke Agalea.
“Sering-sering main ke sini,” ucap Hana.
Alpha dan Zi sudah masuk ke dalam pesawat. Centauri memberikan salam perpisahan kepada Hana. Hana memeluk erat Centauri dan berjanji untuk mengunjunginya. Centauri tersenyum dan masuk ke dalam pesawat.
Di ambang pintu pesawat, Centauri melambaikan kedua tangannya kepada Hana, diikuti yang lain. Sampai tiba akhirnya, pintu pesawat tertutup rapat.
Phobe perlahan terbang dan membawa tiga makhluk Agalea melesat cepat meninggalkan planetnya.
Kedua mata Hana terus menatap ke langit.
Centauri, jika kau mendengar suaraku. Aku mencintaimu
“Aku pun mencintaimu Hana.” Ternyata Centauri mendengar suara Hana. Ia telah berhasil menjalani tugasnya dan membawa pulang kedamaian di Agalea.
Zi, pun turut bahagia. Kekuatannya telah kembali dan dirinya berjanji untuk selalu membantu Centauri dan Agalea jika dalam keadaan terancam.
Satu tahun kemudian.
Seorang perempuan membawa teleskop besar ke atap rumahnya. Diam-diam ia ingin melihat bintang alpha centauri. Karena, baginya dengan melihat bintang tersebut, artinya Centauri hidup bahagia di Agalea menjadi seorang pemimpin baru. Sayang sekali, Hana tidak melihat penobatannya secara langsung.
“Oh my God! Bagus banget bintangnya!”
“Centauri aku berharap kau mengingat diriku, andai saja ada dirimu di sini. Aku akan mengatakan kalau aku benar-benar mencintaimu.”
“Benarkah itu?”
Tunggu? Suaranya seperti Hana kenal. Ya, suara seseorang yang sangat ia rindukan. Perlahan, ia menengok ke belakang.
Apa ini? Centauri berada di hadapannya. Kehadiran Centauri berhasil membuat Hana diam mematung. Bagaimana bisa? Centauri kembali ke sini? Lalu, dimana phobe?
Centauri berjalan menghampiri Hana. Begitu jarak mereka dekat, Centauri langsung mencium bibir Hana. Tidak ada penolakan sama sekali. Justru Hana bingung kenapa Centauri berada di sini?
“Kenapa kau ada di sini?” tanya Centauri.
“Semua itu berkat Athena. Dia memberikan kekuatan teleportasi padaku dan Alpha. Jadi, bisa ke sini kapan saja.”
Hana tersenyum, begitu juga Centauri yang tersenyum menatap kedua netra Hana.
Mereka berdua kembali berpelukan dan saling membagi ciuman.
***
“Centauri? Membunuh pasukanku? Akan aku tunjukkan padanya betapa berat melawanku!”
Aegis The Raise of Power Ending
KAMU SEDANG MEMBACA
Aegis : The Raise of Power [Ending] ✅️
FantasíaTentang kisah petualangan mencari lima benda magis