Perjalanan mereka setelah dari wilayah kekuasaan Dewa Poseidon, berlanjut menuju Peradaban Sungai Kuning. Melalui peta digital, Hana melihat titik koordinat serta mengukur dari segi jarak dan waktu. Berharap, mereka terlebih dahulu sampai, dibandingkan Gordon.
Peradaban Sungai Kuning, merupakan pemukiman Bangsa Tionghoa yang muncul di Lembah Sungai Kuning. Disebut kuning, karena membawa lumpur berwarna kuning di sepanjang alirannya.
Sungai ini bersumber dari Pegunungan Kwen-Lun di Tibet dan mengalir melalui daerah Pegunungan Tiongkok Utara, hingga membentuk dataran rendah dan bermuara di Teluk Tsii-Li, Laut Kuning.
Hana, belum pernah kesini sebelumnya. Selain itu, ia bertanya kepada Centauri, apakah benda magis yang berasal dari kekuatan Dewa Dewi Yunani akan diketahui oleh penjaga. Maksud penjaga dari Hana, tak lain adalah Dewa.
“Apakah dari keempat benda magis ini jika terjatuh ke beberapa peradaban di dunia, akan diketahui oleh Dewa maupun Dewi?” tanya Hana.
“Aku tidak tahu. Maka dari itu, ada Zi yang akan membantu kita semua. Gordon mengincar Zi, antara ingin dibunuh atau dimanfaatkan.” Hana terdiam mendengar jawaban Centauri.
“Kedudukan Dewa Dewi Yunani ditakuti oleh semua kalangan yang berkedudukan sama?” tanya Haneul. Ia juga penasaran siapakah yang lebih tinggi? Apakah Dewa Dewi Yunani atau lainnya?
“Semua Dewa Dewi memiliki tempat untuk menjaga suatu wilayah. Melindungi dari kejahatan, keserakahan, dan ketamakan manusia. Namun, mana yang lebih tinggi? Jawabannya adalah Mesopotamia yang paling tua. Hanya saja, Olympus lebih tersohor, karena hadirnya mereka memasuki dunia modern di jaman itu,” jelas Zi.
“Seberapa besar dampak yang terjadi, apabila Kronos melawan bersama Gordon?” tanya Hana.
“Kronos memiliki pasukan yang banyak, apalagi Gordon memiliki pasukan yang tidak kalah banyak. Manusia biasa tidak akan menang melawan tanpa bantuan kekuatan dari para Dewa Dewi. Jika perang terjadi, maka semua Dewa Dewi akan bersatu untuk melawan mereka,” sambung Alpha.
“Kita harus cepat menemukan Aegis dan menghancurkan Gordon, dan kalian bisa pulang ke Agalea dengan damai. Mempersatukan empat bangsa yang telah lama mati,” ujar Hana.
Sementara itu, pesawat yang dibawa oleh Gordon bersama Jenderal Byun dan pasukannya sudah bersiap menuju Peradaban Sungai Kuning mencari Ring Of Gyges, cincin yang berasal dari kekuatan Dewa Zeus.
“Percepat pesawatnya! Jangan sampai mereka sudah sampai dan mengambil milikku.”
Matahari mulai terbangun dari tidurnya. Phobe yang dalam mode autopilot, segera dimatikan oleh Hana. Hana mengendalikan Phobe, sedangkan yang lainnya tengah menikmati sarapan.
“Orion, berapa jarak lagi yang tersisa?” tanya Hana kepada superkomputer miliknya.
“one kilometers.”
“Haneul pegang kendali Phobe,” ucap Hana dan langsung dituruti Haneul.
Hana kemudian langsung mencari tempat pendaratan yang tidak akan diketahui oleh banyak orang. Apalagi, penampilan Phobe bukan seperti ukuran pesawat pada umumnya.
***
Tadinya, Haneul dan Hana ingin mendaratkan Phobe di hutan yang berada di tengah-tengah Sungai Kuning, namun tidak jadi. Melihat kondisi, pesawat mereka yang tentunya akan diketahui oleh Gordon. Serba salah posisi Hana, di satu sisi tidak ingin banyak orang yang tahu, sedangkan di sisi lain tidak ingin Gordon pun tahu.
Terpaksa, Hana menghubungi temannya di markas militer angkatan darat. Menumpang mendaratkan Phobe di landasan terbang markas tersebut.
Dari bawah, sudah ada salah satu anggota militer yang memegang kedua bendera di kedua tangannya, guna untuk membantu Hana mengarahkan pesawatnya saat mendarat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aegis : The Raise of Power [Ending] ✅️
FantasíaTentang kisah petualangan mencari lima benda magis