FOUND YOU ✓

( 15 ) Damn Photo

{ FOUND YOU }

"Apa Victory sungguh tak melecehkan mu? Bukan maksudku merendahkannya atau dirimu. Hanya saja Kami sempat tidur bersama saat Dia mabuk untuk terakhir kali sebelum Dia pulang ke Korea. Jadi kupikir mungkin saja Dia melecehkanmu dan harus bertanggung jawab dengan menikahimu"

Jennie langsung menoleh menatap ke arah Victory yang masih asik mengobrol dan bercanda dengan teman-teman nya. Sial, ia jadi gelisah setelah mendengar ucapan Krystal. Apa yang dibicarakannya ini benar?

"Mungkin Dia tidak ingat karena terlalu mabuk. Tapi Aku sama sekali tak mabuk, dan sangat-sangat sadar. Jadi, Aku tak mungkin melupakan pengalaman indahku bersamanya"

Krystal mengeryit bingung menatap Jennie yang tiba-tiba menahan tawa, ini serius responnya seperti itu?

"Bukankan Kau terlalu terang-terangan? Apa Kau sungguh ingin bersaing dengan istrinya?"

Krystal melotot "Jika Aku jadi Kau, Aku pasti sudah meminta penjelasan dari--"

"Sayangnya Kau tidak bisa menjadi diriku!" Jennie menghela nafas "Sebenarnya yang di lecehkan Aku atau Kau?"

Krystal benar-benar merasa kesal karena respon Jennie tidak sesuai yang ia bayangkan

"Kau bilang Victory sangat mabuk hingga tak sadar dengan apa yang kalian lakukan. Tapi sayangnya, suamiku sangat kuat dengan alkohol. Dia sendiri yang mengakuinya dan sudah terbukti saat ia ditantang minum kakakku sebelum menikah, Aku lebih percaya suamiku daripada ucapan omong kosong mu!"

Krystal terkekeh "Kau tahu apa tentang Victory? Kalian baru bertemu--"

"Pertemuan Kami memang singkat. Tapi, tanpa Aku minta Dia selalu menceritakan semua hal padaku. Bahkan juga tentang temannya yang sudah berubah ini"

Krystal lagi-lagi melotot mendengar ucapan Jennie "Kim Jennie, Ku pastikan Kau akan menyesal. Bagaimana jika Aku hamil?"

"Dan buktinya sampai sekarang Kau tidak hamil. Lagipula itu hanya masalalu, dan jika memang benar kalian melakukan nya, sesuai yang Kau ucapkan Dia tidak sadar karena alkohol. Dan Aku merasa sangat beruntung karena Dia tidak ingat"

Jennie menghela nafas kasar "Lagipula kenapa Kau bisa dengan tenang menceritakan aib seperti itu? Kau pikir hal itu patut dipamerkan?"

Victory yang tanpa sengaja menatap ke arah istrinya mengeryit bingung karena istrinya terlihat begitu kesal saat mengobrol dengan Krystal, lalu melihat Jennie yang tiba-tiba pergi, Victory pun meninggalkan temannya dan segera mengejar Jennie. Tapi ia berhenti saat Krystal menahan tangannya

"Victor"

Victory melepaskan tangannya sedikit kasar "Apa yang Kau katakan padanya? Apa yang kalian bicarakan?"

"Kita hanya membahas dirimu, dan tiba-tiba Jennie ingin pulang. Aku sudah menyuruhnya untuk memanggil mu. Tapi Dia bilang ingin pergi sendiri, Dia tidak mau mengganggu waktumu bersama teman-teman"

Victory terkekeh "Kau pikir Aku percaya? Krystal kita sudah mengenal satu sama lain, Aku paham betul sifatmu. Jika Aku sangat paham dengan sikap orang lain, jelas Aku sangat-sangat paham dengan sikap istriku!"

"Kau pikir Aku berbohong? Untuk apa Victor? Kita sudah berteman lama, dan Kau tak percaya padaku?"

Victory menghela nafas "Untuk sekarang Aku tidak percaya padamu, Karena Kau sudah berubah. Kau bukan Krystal yang ku kenal dulu"