( 9 ) Get Better

617 84 20
                                    

{ FOUND YOU }



Sudah malam, tapi Victory masih belum pulang dari temannya yang Jennie tahu namanya Daniel. Jennie berdiam diri di dalam kamar Victory setelah suaminya tadi pergi, ia juga sudah melihat kamar lain yang ternyata sangat kotor. Mungkin karena itu Victory mengatakan mereka tidur di kamar yang sama

"Ah sial, Aku jadi merasa bersalah"

Jennie mengacak rambutnya frustasi, ia kembali diam memikirkan ucapan Victory padanya

"Aku juga melakukan ini karena terpaksa. Jika bukan karena Ayah, Aku juga tak mau"

~Drrrt Drrrt

Jennie pun melirik handphone, ia pikir Victory yang telfon ternyata Ayahnya

"Iya Ayah?"

"Sudah sampai?"

"Iya, sudah"

"Hm? Kau terdengar lesu? Ada apa?"

"Ah tidak, Aku baru saja bangun tidur"

"Bagaimana tempat tinggal Victor? Apa nyaman?"

"Tentu saja, kenapa tidak?"

"Baiklah, Ayah hanya ingin memastikan kalian sudah sampai dengan selamat. Kalau begitu selamat menikmati waktu berdua kalian, Ayah selalu menunggu kabar baik dari kalian"

Mendengar tawa Ayahnya, Jennie jadi teringat ucapan Ayahnya tempo lalu yang mengatakan ingin seorang cucu, tapi bagaimana ia bisa melakukan nya dengan Victory?

Selesai bicara dengan Ayahnya, Jennie pun beranjak dari duduknya dan berniat mandi, tapi saat membuka kopernya, dirinya benar-benar syok dengan apa yang ada disana

"Dimana baju-baju ku? Kenapa hanya ada baju kotor seperti ini?"

Jennie mengeluarkan semua isi kopernya, dan yang benar saja semua bajunya tergantikan dengan baju-baju sexy, sebut saja Lingerie

Tiba-tiba saja Jennie teringat saat kedua temannya datang ke Bandara, tepat saat dirinya baru turun dari mobil. Dan ia sangat ingat saat Eunbi mengajukan diri untuk mengambil dan membawakan kopernya. Sial, mereka benar-benar keterlaluan. Bukankah mereka berdua tahu bagaimana pernikahan nya bisa terjadi?

Jennie menatap lemari Victory yang tertutup rapat, apa Dia pakai baju Victory dulu? Ya, sepertinya tidak apa. Setelah itu ia akan pergi keluar untuk beli baju

"Oh? Kenapa tak bisa dibuka? Apa di kunci?"

Jennie terus berusaha membuka lemarinya, tapi sial benar-benar tak bisa dibuka

"Oke, kalau begitu tak perlu mandi" Jennie pun kembali merebahkan dirinya di ranjang

"Sial, Aku lapar"

Ia pun segera bangun dan pergi ke dapur. Dan sialnya lagi tak ada bahan makanan apapun disana, ya jelas, orang mereka berdua baru sampai belum sempat berbelanja dulu

Mendengar suara langkah kaki mendekat Jennie pun segera menghampiri nya, dan sesuai dugaan nya Victory pulang

"Kau masih disini?"

Jennie yang awalnya terlihat senang karena kedatangan Victory pun langsung diam, astaga ia lupa jika tadi mereka sempat bertengkar, lalu ia pun memilih duduk di sofa

"Kita perlu bicara, Victor"

"Ya, itu memang harus" Victory pun duduk di depan Jennie

Nada bicara Victory yang tegas membuat Jennie jadi sedikit menciut padanya, padahal biasanya dirinya fine fine aja jika mau bicara dengan suaminya

FOUND YOU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang