( 26 ) Great Expectations

363 45 8
                                    

{ FOUND YOU }


Jadwal operasi Victory sudah ditetapkan, dan besok adalah harinya. Kini nampak Jennie yang terlihat terus tersenyum menatap suaminya yang sibuk bercerita hal-hal random. Victory kembali seperti dulu yang suka bercanda

~tok! tok!

Tak lama pintu terbuka, Seungyoun datang bersama Seokjin

"Wah, cerah sekali suasananya" ucap Seokjin sambil meletakkan buah yang ia bawa di atas meja

"Aku pikir Kau akan koma lagi" ledek Seungyoun

"Omong-omong, siapa orang yang mendonorkan jantungnya untuk mu?"

Dan pertanyaan Seokjin membuat Seungyoun terkejut

"Kau sudah mendapatkan pendonor? Sungguh?"

Victory terkekeh "Why? Kau tidak percaya?"

Seungyoun mengangguk "Padahal Aku sudah siap menggantikan mu jika Kau pergi"

"Cho Seungyoun!"

Seungyoun langsung tersenyum manis pada Jennie yang menatapnya

"Jadwalku sibuk, jadi Aku harus pergi"

Jennie langsung berdiri dan menatap Seungyoun "Atur waktu untuk istirahat mu, Kau banyak sekali jadwal"

Seungyoun mengangguk

"Akan ku antar sampai depan"

Seungyoun langsung melirik Victory "Sepertinya Kau memang ingin Aku selalu dibenci suamimu"

Jennie pun menatap Victory "Sebentar saja"

Victory dengan berat hati pun mengangguk. Dan Jennie langsung mengantar Seungyoun untuk pergi keluar

Seokjin yang dari tadi diam pun mendekat dan duduk disamping adik iparnya itu

"Aku hanya ingin memastikan. Hanya ini saja yang Kau sembunyikan darinya kan?"

Victory mengangguk "Iya, Aku hanya menyembunyikan penyakit ku saja. Saat ini sudah tidak ada lagi yang ku sembunyikan darinya lagi"

Seokjin mengangguk paham "Aku tidak ingin melihatnya sedih lagi"

Victory tersenyum, itu juga harapan besar baginya

"Ah, tadi Aku bertanya. Siapa orang yang mendonorkan jantungnya untuk mu?"

Victory menggeleng "Aku tidak tahu, Daniel dan juga Hoseok tidak memberitahu"

"Kau tidak bertanya?"

"Mereka bilang, orang ini anonim"

"Mana bisa begitu? Bukankah ada datanya?"

"Aku juga tahu itu, tapi Daniel dan Hoseok tetap tidak mau memberitahu. Dan itu membuatku takut"

Seokjin mengeryit bingung "Apa yang membuatmu takut?"

"Aku takut orang yang mendonorkan jantungnya itu adalah orang terdekatku. Dan juga jika operasi nya nanti gagal, maka baik Aku ataupun orang itu akan pergi dengan sia-sia"

"Apa yang Kau katakan? Operasi mu pasti akan berhasil! Jika Kau tidak bangun lagi setelah operasi, Aku akan menikahkan istrimu dengan Cho Seungyoun!"

Victory terkekeh "Itu terdengar mengerikan"

Seokjin pun juga ikut terkekeh "Yakinlah bahwa Tuhan sedang memberi jalan untuk mu hidup lebih lama lagi"




















{ FOUND YOU }


Victory sudah di bawa masuk ke dalam ruang operasi, Jennie di temani Ayah dan juga kedua mertuanya yang akan menunggu operasi Victory nanti

"Sayang, semangat untuk berjuang. Aku yakin operasi ini pasti berhasil"

Victory senyum dan mengecup kening istrinya "Aku mencintaimu"

Jennie mengangguk "Aku juga mencintaimu. Aku percaya padamu, Aku akan selalu menunggu mu sampai Kau bangun lagi"

Victory mengangguk

"Jennie, bisakah Kau keluar? Operasi akan segera dimulai"

Jennie mengangguk mendengar permintaan Daniel. Ia pun mengecup kening, hidung, dan juga bibir suaminya lebih dulu

"Ingat, bahwa Aku menunggumu"

Victory mengangguk

Lalu Jennie pun pergi keluar, tapi sebelum dirinya benar-benar pergi, ia menatap tirai yang menghalangi seseorang yang sudah siap mendonorkan jantungnya untuk sang suami. Sungguh ia benar-benar penasaran siapa orang itu. Tapi karena menghargai sang pendonor yang tak ingin siapapun tahu, ia hanya menurutinya sebagai rasa hormat dan terimakasih nya

Jennie langsung duduk disamping Ibu mertuanya yang terlihat langsung memeluknya

"Semua akan berjalan lancar"

Jennie mengangguk, walaupun sebenarnya ia merasa ada kekhawatiran yang besar hanya dengan menunggu suaminya yang sedang di Operasi didalam sana

Bukan hanya Jennie. Seojoon, Wooshik, dan Dami juga sama halnya terlihat khawatir menatap ruang operasi yang sudah tertutup rapat

Seojoon yang berpengalaman sudah melakukan operasi punya kekhawatiran yang cukup besar karena saat dirinya sedang operasi juga ada masalah, jantung barunya sempat tiba-tiba berhenti setelah berhasil di pindahkan. Tapi ia merasa beruntung karena Tuhan masih memberinya kesempatan untuk hidup

Jennie terus memejamkan matanya dan menunduk, ia terus berdoa agar Tuhan melancarkan dan mempermudah operasi sang suami

Walaupun operasi berjalan begitu lama, Jennie tetap menunggu disana dengan tenang. Sampai akhirnya pintu terbuka, dan nampaklah Daniel keluar bersama Hoseok


Jantung Jennie tiba-tiba berdebar tak karuan, ia benar-benar merasa takut, semoga operasi nya berhasil

"Operasi berhasil" ucap Hoseok dan Daniel bersama

Keempat orang yang menunggu tadi langsung bernafas lega mendengarnya. Dami langsung memeluk menantunya yang sudah menangis. Begitu juga dengan Seojoon dan Wooshik, kedua orang itu juga berpelukan karena merasa lega

Lalu terlihat para perawat yang keluar dengan mendorong brankar Victory keluar dari ruang operasi untuk menuju ke ruang inapnya lagi




















*To Be Continued*


#jangan lupa Vote and Comment 👌

~see u

FOUND YOU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang