( 27 ) Letter From Donor

402 48 9
                                    

{ FOUND YOU }



Victory akhirnya pulang setelah masa pemulihan nya di rumah sakit selama seminggu. Padahal tiga hari sebenarnya bagi Victory sudah cukup, tapi istri tercintanya yang sudah memaksa untuk tetap dirawat, ia mana bisa menolak?

"Ayah dan Ibu akan pergi ke Busan. Apa perlu Ibu panggil Taehyung untuk menemani kalian disini?"

"Tidak perlu Ibu! Aku sudah cukup hanya bersama Istriku"

Dami pun menatap Wooshik "Bagaimana?"

"Ya sudah biarkan saja. Dia juga sudah tidak apa kan?"

Dami pun mengangguk "Ya sudah kalau begitu Kami pergi"

Victory dan Jennie mengangguk

Setelah melihat kedua orangtuanya pergi, Victory langsung menggendong tubuh istrinya

"Apa yang Kau lakukan? Turunkan!"

Victory pun langsung menurunkan tubuh istrinya di sofa

"Kau ini apa-apaan? Aku tahu Kau sudah sembuh, tapi jahitan mu masih sensitif"

Victory menghela nafas lalu ia tersenyum sangat manis menatap Jennie "Kau tidak lupa dengan janjimu kan, sayang?"

"Apa?"

"New Zealand, ayo honeymoon part dua kesana"

"Memang nya ada honeymoon part Dua?"

Victory mengangguk "Tentu saja, kita akan melakukannya"

"Melakukan apa?"

"Kau serius bertanya? Ah, atau mau praktek dulu disini sebelum pergi?"

Jennie melotot "Kau ini ya, baru juga sembuh sudah memikirkan hal itu saja!"

Victory tertawa mendengar nya, walaupun Jennie terlihat kesal tapi lihat saja pipi Istrinya itu bersemu merah karena malu

Jennie reflek memejamkan matanya saat Victory menarik tengkuk dan mendekatkan bibirnya

~ting! tong!

Padahal tinggal sedikit lagi bibir mereka bertemu, tapi siapa orang sialan yang datang ini benar-benar mengganggu nya

Jennie tertawa melihat raut kesal di wajah Victory, ia pun segera pergi membuka pintu

~ceklek

"Oh Daniel, Ayo masuk"

Daniel menggeleng "Aku buru-buru karena mengejar jadwal pesawat ku" lalu ia mengeluarkan surat dan memberikan nya ke Jennie

"Dari si pendonor, untukmu"

Jennie terlihat menerimanya dengan ragu-ragu "Untukku?"

Daniel mengangguk "Sudah ya, Aku pergi"

Jennie mengangguk "Terimakasih Daniel, Kau hati-hati ya"

Daniel mengangguk dan mengacungkan jempolnya

"Oh ya, selamat ulangtahun untukmu Jennie. Maaf tidak ada kado"

FOUND YOU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang