( 18 ) Unconscious

553 83 24
                                    

{ FOUND YOU }


Sudah satu Minggu sejak pertemuan Jennie dan Victory di ruman sakit waktu itu. Dan sampai sekarang, Jennie tak melihatnya lagi. Ya masa bodoh ia tak peduli, semoga saja mereka tak bertemu lagi

Ah, soal berpisah. Jennie akan segera mengurusnya jika keadaan Ayahnya sudah benar-benar pulih. Untuk sekarang ia hanya ingin fokus pada Ayahnya

"Sepertinya Aku bisa menghubungi Daniel untuk Ayah"

Seojoon yang sedang di suapi cucunya buah pun menoleh menatap Jennie yang sibuk memainkan handphone nya

"Untuk apa mengubungi nya? Ayah sudah sehat, ya kan Minji?"

Minji hanya mengangguk dan kembali menyuapi kakeknya buah lagi

"Ayah, lakukan saja operasi nya"

Seojoon diam

"Jennie benar Ayah, apa Ayah tak mau melihat Minji besar? Ayah tak mau melihat anak-anak Jennie nantinya?"

Mendengar ucapan kakak iparnya, Jennie jadi mengingat Victory lagi

"Bagaimana bisa melihat anak-anak Jennie jika Dia akan berpisah?"

Mendengar ucapan Ayahnya Jennie berdecak kesal "Aku kemungkinan bisa hamil kok. Kami sudah melakukan nya"

Seojoon dan Irene saling tatap dan tersenyum tipis

"Kau yakin akan berpisah?"

Jennie mengalihkan pandangannya dari Ayahnya "Tidak ada lagi yang harus dipertahankan. Mumpung belum jauh, lebih baik berhenti saja"

"Aku setuju dengan Jennie, sekali brengsek tetaplah brengsek"

Semua menoleh menatap Seokjin yang baru saja masuk ke dalam ruangan Seojoon

"Ck, ada Minji. Jaga ucapan mu!"

Seokjin nyengir menatap sang istri yang menatapnya kesal "Aku tidak tahu"

"Setelah Ayah pikir, tidak ada salahnya mendengarkan penjelasan nya"

Seokjin langsung menatap Ayahnya "Bagaimana Ayah bisa bicara seperti itu? Dan lihatlah sampai sekarang Dia tak menampakkan dirinya lagi. Pecundang! Jika memang Dia ingin bersama Jennie, Dia pasti akan datang lagi"

"Kau jika hanya ingin marah-marah lebih baik diluar, sudah ku bilang ada Minji"

Seokjin menghela nafas lalau menatap putrinya yang diam seperti orang bodoh karena tak paham dengan ucapan Ayahnya sendiri

"Minji kita pergi beli es krim yuk"

Minji dengan cepat langsung meletakkan garpu dan berlari ke Ayahnya "Mau Ayah, ayo sekarang!"

Tak butuh waktu lama, Seokjin langsung menggendong putrinya dan pergi keluar

"Ucapan Seokjin benar, tapi entah kenapa Aku merasa tidak yakin dengan masalah ini" gumam Seojoon tapi masih bisa didengar oleh Jennie dan juga Irene

Jennie senyum "Ayah istirahat saja"




















{ FOUND YOU }

FOUND YOU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang