FOUND YOU ✓

( 19 ) Parasitic Trash

{ FOUND YOU }

Jennie sudah menemani Victory dua hari, tapi Victory masih belum bangun dari komanya. Jennie benar-benar syok mengetahui sakit Victory sama dengan sakit ayahnya

"Daniel"

Daniel yang sudah selesai memeriksa kondisi Victory pun menoleh pada Jennie yang duduk disamping Victory

"Baik Ayahku dan juga Victory apa mereka akan sembuh total dengan mendapatkan jantung baru?"

Daniel mengangguk pelan "Victor itu sangat keras kepala, tahun lalu ada pendonor untuknya. Tapi Dia menolak untuk melakukan operasi"

"Why?"

Daniel menggidikkan bahunya "Dia sudah lama menyerah dengan penyakitnya. Dulu Dia hidup hanya untuk menunggu kematian nya datang. Tapi entah apa yang terjadi, beberapa bulan terakhir ini Dia lebih semangat dari biasanya, Dia bilang ingin hidup lama. Dia bilang ingin mencari seseorang yang sering sekali datang ke dalam mimpinya"

Jennie mengangguk paham, ternyata hidup Victory tak sebaik covernya yang selalu konyol akan tingkah lakunya

"Tapi sepertinya seseorang itu adalah Kau, Jennie"

"Benar"

Keduanya menoleh, ada Dami yang datang membawa makan malam untuk menantunya

"Kau adalah seseorang yang ada didalam mimpi Victor"

Jennie mengeryit bingung, bagaimana bisa? Tidak mungkin. Eh, tapi tidak ada yang tidak mungkin. Dirinya juga pernah bermimpi indah yang terasa sangat nyata kan?

Daniel yang merasa dirinya lebih baik pergi pun langsung membereskan barang-barangnya

"Tante, Aku pergi ya. Besok Aku akan kembali ke Paris karena ada hal penting. Aku akan bicara pada Hoseok tentang kondisi Victor, besok Dia yang akan datang kemari"

Dami mengangguk "Terimakasih, Kau hati-hati ya"

Daniel mengangguk lalu pergi keluar dari kamar Victory

"Ibu, apa maksud Ibu tentang mimpi Victor dengan diriku?"

Dami senyum, ia mengingat kembali saat putranya baru pulang beberapa bulan lalu

*flashback*

Victory terlihat sibuk melukis di balkon kamarnya, dan Dami yang datang membawa obat putranya pun mendekat karena penasaran dengan apa yang dilakukan putranya itu di pagi hari seperti ini. Karena terbiasa bangun siang, jadi merasa aneh saja jika putranya itu sudah beraktivitas di pagi hari

"Kau sedang apa?"

Victory menoleh dan tersenyum manis "Ibu, lihatlah perempuan ini sangat cantik ya"

Dami senyum menatap lukisan putranya "Iya, siapa Dia? Kekasihmu?"

Victory terkekeh "Iya Ibu, dalam mimpi"

Dami tertawa "Ada-ada saja Kau ini"

"Aku tidak berbohong Ibu. Aku hanya melihatnya di dalam mimpiku"

Dami yang sudah terbiasa dengan lelucon putarnya tentu saja tak percaya

"Sungguh Ibu, beberapa hari ini Aku sering bertemu dengannya di mimpiku. Tapi anehnya Aku tak pernah melihat full wajahnya"

Dami mengeryit "Apa maksudmu?"

Victory menggidikkan bahunya "Seperti puzzle Ibu, Aku hanya bisa melihat satu bagian dari wajahnya di setiap Aku bertemu dengannya. Jadi sekarang Aku sedang menyatukan apa yang Aku lihat. Ternyata wajah perempuan yang Aku temui di mimpi selama ini sangat cantik"