FOUND YOU ✓

( 2 ) He knows

{ FOUND YOU }

Jennie diam melamun saat ia sedang bekerja, ternyata membujuk Victory tidak semudah yang ia pikirkan

"Hi, My future wife"

Jennie langsung tersentak kaget sata tiba-tiba Victory muncul didepannya

Victory tertawa melihat Jennie yang terkejut akibat ulahnya, tapi sebenarnya ia juga penasaran apa yang membuat Jennie diam melamun disaat sedang bekerja

"Kau sedang memikirkan ku ya?"

Jennie mengalihkan pandangannya tak mau menatap Victory, lagipula bagaimana pria itu tahu jika dirinya sedang memikirkan nya? Masa bodoh! Ia tak peduli!

"Jennie, ada tambahan lagi tidak?"

Jennie menatap Taeyong dan tersenyum manis "Ada, saat pulang nanti temani Aku ke rumah Eunbi dulu ya"

Taeyong mengeryit bingung "Ha?"

"Bukankah Kita akan pergi kerumah Yerin, nah sebelum itu kita rumah Eunbi dulu"

Melihat Jennie yang terlihat panik, Taeyong hanya mengangguk, mungkin Jennie hanya sedang bersandiwara, entah kenapa, Taeyong juga tak peduli

"Your acting is really bad, Jennie"

"Jika aktingku bagus, Aku sudah menjadi artis yang sangat terkenal"

Victory terkekeh "Artinya Aku benar, Kau sedang berakting. Kau bohong jika akan pergi dengan pria tadi. Sebagai gantinya Aku akan mengantarmu pulang"

"Tidak perlu!"

"Oke, Aku akan menunggumu"

"Aku bilang tidak!"

"Oke kita pergi dulu sebelum pulang"

"Victory!"

"Yes, baby"

Jennie terdiam saat menatap mata Victory, mata itu sama persis dengan yang ia lihat di dalam mimpi. Apa yang ia temui di mimpi itu Victory? Ah tidak mungkin

"Apa sekarang Kau sudah tertarik padaku?"

Jennie yang tersadar langsung menghela nafas kasar "Itu tidak mungkin"

"Bahkan walaupun wajahku sangat mirip dengan Kim Taehyung?"

Jennie benar-benar langsung terdiam mendengar ucapan Victory, apa maksudnya? Apa Dia tahu tentang perasaan nya pada Taehyung?

Victory tersenyum manis "Aku akan tetap menunggumu" Lalu ia melihat jam tangannya "Sebentar lagi juga Kau selesai"

Jennie baru tersadar saat Victory pergi dan duduk di salah satu meja yang ada di luar

{ FOUND YOU }

Setelah selesai bekerja, Jennie langsung menghampiri Victory yang terlihat masih duduk didepan Cafe

"Kau sudah tahu lalu kenapa memaksa untuk perjodohan ini?"

Victory senyum "Sudah ku bilang Aku tertarik padamu"

Jennie terkekeh "Jadi, Kau anggap Aku barang begitu?"

Victory menggeleng "Bukan itu maksudku"

"Lalu?"

Victory menggidikkan bahunya tak tahu "Aku hanya ingin bersama mu, apa itu salah?"

"Kita bisa berteman, itu sudah cukup, tak perlu menikah. Menikah itu hanya sekali seumur hidup bagiku. Jangan jadikan ikatan sakral sebagai permainan"