Chapter 19

7 2 0
                                    

19.00

Dimana Evan sudah selesai dengan pekerjaan kantornya. Ia pun bergegas pulang untuk segera menemui istrinya.

Di tengah perjalanan ia berhenti di suatu tempat, yakni sebuah toko boneka. Ia berencana untuk membelikannya untuk Naya.

Ia bingung sebenarnya boneka apa yang istrinya itu suka. Tiba-tiba matanya tertuju pada salah satu boneka disana. Ya, boneka panda, tampaknya lucu semoga istrinya juga suka.

Ia pun mengambil boneka tersebut diatas rak, dan beranjak menuju kasir guna membayarnya. Setelah selesai ia pun berjalan keluar meninggalkan toko tersebut.

Evan menancapkan gas nya pada kecepatan rata-rata. Ia tak sabar untuk segera sampai dirumahnya guna menemui istrinya.

*****

Naya tengah menonton chanelnya di TV sembari menunggu suaminya pulang. Ia amat bosan, selagi tak ada suaminya suasananya pun terasa sunyi.

Naya membuka ponselnya guna menghilangkan rasa bosanannya itu. Ia membuka room chat dengan suaminya, ternyata si Evan tidak mengirimkannya pesan apapun.

Naya semakin bosan, ia meletakkan kembali ponselnya diatas sofa.

"Ishhh bosen banget" Keluhnya.

"Kapan ya Evan pulang" Ucapnya kembali.

Terdengar suara mobil di depan rumahnya, sepertinya Evan sudah pulang. Naya pun berpura-pura untuk menjahili suaminya itu.

"Gue pura-pura tidur aja kali ya" Ucapnya dengan ide cemerlang.

Naya pun merebahkan tubuhnya diatas sofa.

Evan memarkirkan mobilnya di garasi, ia pun beranjak memasuki rumahnya.

Cklek

Suasana rumah tampak begitu sepi, akankah Naya sudah tidur? Tanpa berfikir panjang ia pun melanjutkan langkahnya. Di ruang tengah, langkahnya pun terhenti, melihat sosok istrinya yang sudah tertidur.

"Pasti capek ya nungguin suami pulang" Ucapnya lirih sembari tersenyum.

Evan meletakkan tas nya diatas meja, lalu berjalan ke sofa guna menghampiri istrinya.

"Cantik banget" Ucapnya.

Degg

"Aaaa gila, gakuat sumpah" Ucap Naya dalam hati.

Evan pun menjulurkan tangannya guna menggendong Naya menuju kamarnya. Naya dapat merasakan ini, ia benar-benar tak sanggup, ingin sekali ia membuka matanya, lalu berteriak.

Namun, ia juga tidak ingin kehilangan momen ini. Naya membuka matanya sipit, melihat sosok Evan yang amat tampan baginya.

Sesampainya dikamar, Evan merebahkan tubuh Naya diatas ranjang. Evan beranjak kekamar mandi untuk membersihkan badannya terlebih dahulu.

Setelah selesai dengan kegiatannya, ia pun menghampiri istrinya yang tengah tertidur diranjang. Ia merebahkan tubuhnya tepat disamping Naya.

"Cantik banget" Ucapnya sembari membenarkan helaian rambut Naya.

"Aaa mamaaa!!!! Naya gak kuat" Ucapnya dalam hati.

Evan yang menyadari bahwa istrinya itu pura-pura tidur pun segera menjauhkan tubuhnya dari Naya. Evan beralih posisi menjadi diatas Naya.

Jantung Naya berdebar tak karuan, mendapat perlakuan seperti itu dari Evan. Ingin sekali ia mendorong tubuh kekar suaminya itu, namun ia sedang berpura-pura tidur.

"Etdahh ni orang, gue belum siap woii" Ucapnya dalam hati.

"Mau pura-pura sampai kapan" Ucapnya.

Deggg

Bukan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang