BAB SATU

1.6K 72 2
                                    

"Kak gree aku takutt..." lirih seorang anak yang berusaha untuk naik keatas dengan bantuan kakak nya.

Seseorang yang dipanggil 'Gre' itu dengan sekuat tenaga menarik tangan adiknya agar tidak terjatuh ke sebuah jurang yang dibawah nya mengalir sungai deras, namun takdir berkata lain tenaga gadis yang berusia sepuluh tahun itu tidak mampu untuk menolong adiknya.

Tautan tangan mereka terlepas yang membuat adiknya jatuh ke sungai itu dan terbawa aruss

"ANGELLL" teriaknya.

Orang itu terbangun dari mimpinya dengan tubuh yang sudah berkeringat dan nafas yang tersengal-sengal. Dia mencoba mengatur nafas nya sembari memegang dada nya dan terasa jantungnya yang berdegup sangat kencang.

Dia menunduk yang membuat air mata nya pun jatuh membasahi pipinya. Sudah tujuh tahun tidurnya tidak pernah tenang,mimpi tentang adik kecilnya itu selalu saja megusik pikiran nya selama ini. Melihat adiknya jatuh ke sungai yang sangat deras dengan mata kepalanya sendiri merupakan sebuah trauma yang di alami Greciva.

Dia adalah Greciva Cassaundra, anak pertama dari empat bersaudari. Gadis berusia 17 tahun ini sedang menempung kelas akhir di SMA nya, memiliki tinggi 167cm,kulit yang cerah dan bersih, mempunya garis rahang yang tajam yang membuat wajahnya terlihat sangat tegas dan tidak lupa dengan ciri khas rambut hitam pendek nya yang membuat orang-orang dapat dengan mudah membedakan dirinya dengan saudari kembarnya. Yaa Greciva memiliki kembaran,mereka hanya berbeda enam menit yang dimana Greciva lebih dulu keluar karena itu dia menjadi anak pertama.

Karena nama nya sedikit sulit untuk disebut, dia memiliki nama panggilan yaitu "Gree/gege" kalo untuk nama kembaran nya nanti kalian juga akan tau sembari berjalan nya cerita.

Gre melihat jam nya yang ada diatas nakas,dimana menunjukkan pukul 06.00 pagi yang artinya dia kesiangan. Dengan cepat dia turun dari tempat tidurnya untuk segera mandi dan bersiap ke sekolah,tidak perlu banyak riasan diwajah nya Gre sudah terlihat sangat keren ditambah dia juga melapisi seragam nya dengan sebuah jaket kulit berwarna hitam.

Dia berjalan menuruni tangga dan terlihat sudah ada tiga orang yang duduk di meja makan, Gre pun menarik kursinya lalu duduk tanpa mengeluarkan suara. Suasana sedikit berubah ketika Gre bergabung dengan mereka, aura dingin dan tak tersentuh nya Greciva ini cukup membuat orang di dekatnya canggung.

Pria paruh baya yang juga berada disana pun menghela nafas pelan "Gree papa malam ini akan terbang ke NewYork untuk beberapa minggu, papa titip Cia dan Zera yah"

"Mereka udah pada gede, bisa jaga diri nya sendiri" balas Gre yang sudah berdiri dan meninggalkan meja makan begitu saja.

"Papa gausah khawatirin kita, focus sama kerjaan papa aja yah" ucap gadis yang bernama Cia itu.

Sang papa pun tersenyum, pandangan nya kini beralih pada gadis yang sedari tadi masih sibuk dengan gadget nya "Zera, jangan buat repot Cia dan Gre dengan kenakalan kamu"

Gadis yang bernama Zera itu hanya mengangguk, mengiyakan perkataan sang papa. Entahlah itu akan dia lakukan atau tidak.

"Yaudahh pah kita berangkat dulu yahh, ayukk zer..." Ajak cia yang sudah berdiri.

Graciandra Cascaudia, atau biasa dipanggil "Cia". Dia adalah adik kembarnya Gre, memiliki kepribadian yang sangat berbeda dengan kembarannya. Dari tinggi badan Cia lebih pendek yaitu tinggi dia 162cm, rambut nya hitam panjang,memiliki kepribadian yang ceria dan mudah tersenyum selain itu semua nya mirip dengan Gre. Jika Cia memiliki sifat yang friendly,mudah bersosialisasi,pintar maka Gre kebalikan nya. Greciva ini tidak bodoh tapi tidak sepintar Gracia saja.

Zeraphyne Celeste, biasanya dia dipanggil "Zera/Zee". Gadis berusia 16 tahun ini sudah memasuki kelas 2 SMA di sekolah yang sama dengan kakak kembarnya, Zera ini troublemaker disekolahnya dan masuk ruang BK itu langganan nya. Dia tidak pernah bolos sekolah tapi cabut dari kelas itu favorit nya. Dia sangat tidak suka jika ada orang yang memanggil nama lengkap nya, ada suatu saat teman sebaya nya yang tidak menyukai Zera itu memanggil nama lengkap nya dan di akhiri orang itu dia siram dengan air cucian piring. Semua hukuman pernah Zera rasakan, tapi itu tidak membuat dia jera dan pihak sekolah juga tidak bisa mengeluarkan Zera karena keluarga nya adalah donator terbesar di sekolah.

GREAPHYNETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang