BAB ENAM

367 43 2
                                    

*PRANGG!* suara mangkok jatuh terdengar seisi kantin

"GUA MINTA NYA BAKSO, PUNYA KUPING GA SIH LO" teriak Zera pada seorang sissi yang sepertinya adik kelas nya.

"M-maaf kak, aku salah denger tadi" ucap gadis itu.

*BYURR* es jeruk pun melayang pada seragam gadis malang itu.

Sontak gadis itu melihat kea rah Zera "Aku udah minta maaf kak, kalo gamau salah kakak bisa pesen sendiri"

Murid-murid yang sedang menonton Zera seketika kaget,mereka tidak menyangka jika gadis itu berani membalas omongan Zera.

"Beranii lo ama gua" sarkas Zera sembari menarik rambut gadis itu.

"Aww!"

Tiba-tiba ada yang memegang lengan Zera "Lepasin dia Zee, kakak mohon sama kamu"

Zera menatap mata kakak nya, rasanya dia ingin mengabaikan tapi seakan dia tidak bisa membantah itu karena permohonan Cia. Zera melepaskan tangan nya dari kepala gadis itu dan pergi meninggalkan area kantin.

"Tolong jangan lapor bk, ini uang buat beli seragam baru" ucap Cia yang sudah memberikan beberapa lembar uang berwarna merah.

Cia berjalan ke satu meja yang bisa dilihat sudah ada dua orang yang sedang menyantap makanan nya,dia duduk dan meminum es jeruk yang ada tanpa meminta izin pada pemilik nya.

"Kayanya Zee hari ini lagi ga mood yah, langsug meledak gitu" tanya Sean pada dua wanita di depannya

"Mood dia kan emang ga pernah bagus" Jawab Gre

"Karna di tampar dia kali semalem" saut Cia

Sean mengerutkan alis nya bingung,kini pandangan nya terfokus pada Gre "Kamu nampar Zee?kenapa?"

"Dia pantes dapetin itu" jawab Gre.

"Tapi kamu sadarkan kalo itu salah. Ga seharusnya kamu nampar Zee, semakin kamu kerasin dia semakin ngeberontak dia" balas Sean mencoba memberi pengertian pada kekasih nya.

"Zee itu ga bisa dikerasin, sama kaya kamu Gre" lanjut Sean

Gre terdiam sejenak mendengar perkataan Sean, yang dikatakan Sean sebenarnya memang ada benar nya. Jika Angel fotocopy nya Cia, maka Zee fotocopy nya Gre. Tapi semalam dia benar-benar ke bawa emosi, dan tindakan nya itu memang diluar kendali Gre.

Cia yang sedari tadi disana hanya diam dan tersenyum dalam hati, dia sangat senang karena Gre memiliki seseorang yang sangat sayang dan pengertian seperti Sean. Setidaknya jika dia tidak bisa menghandle Gre masih ada Sean

"Its okeii, pinter-pinter lagi yah control emosi nya" ucap lembut Sean sembari mengusap punggung tangan Gre.

"Khemmm...ada orangg loh disiniii"

Gre menoleh ke samping nya "Ga ada yang nyuruh lo buat disni juga Cia"

"Gilaa sakit banget kata-katanya sampe bunyi DEG nih" ucap Cia mendrama.

"Lebay nya kumat" gumam Gre

o0o

"Cheryll, lo disuruh ke uks" ucap seorang siswi, "Disuruh siapa?"

"Mending lo ke uks nya aja langsung"

Cheryl berdiri dari duduk nya dan berjalan ke uks, selama diperjalanan dia memikirkan siapa yang memanggilnya dan untuk apa. Langkah nya terhenti saat satu nama muncul, siapa lagi kalo bukan Zera. Rasa takut nya semakin bergejolak, kali ini apa yang akan dilakukan oleh kakak kelas nya itu.

*Ceklek* pintu uks terbuka.

Cheryl melihat seseorang yang duduk membelakangi nya,jika dilihat dari badan nya itu bukan Zera "Permisi kak.."

GREAPHYNETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang