BAB EMPAT

351 44 1
                                    

Saat ini Zera dan Revan sedang berada di sebuah coffe shop, pesanan mereka pun baru saja sampai. Zera meminum Americano favoritnya sedangkan Revan memakan pasta nya, pandangan Zera teralih pada seseorang yang meyuguhkan pesanan di meja pojok.

Terlihat orang itu sepertinya sedang digoda oleh beberapa remaja putra disana,tanpa disadari tangan nya mengepal dengan menatap nya tidak suka. Zera menarik sudut bibir nya saat orang yang dia kenal mendekat, dia luruskan kaki nya hingga membuat...

*GUBRAKK* Cheryl terjatuh karena Zera menyelengkat nya.

"Aww!"

"Sorry ga sengaja mau benerin tali sepatu" ucap Zera sembari berpura-pura membenarkan tali sepatu nya.

Revan dengan cepat membantu Cheryl berdiri "Lo ga papa kan?" dan dijawab anggukan oleh Cheryl.

Saat Cheryl ingin melanjutkan langkah nya terhenti karena tangan nya dicekal oleh Zera, Cheryl pun melihat Zera yang sudah memberikan tatapan tajam padanya.

"Diluar ternyata lo jadi cewe murahan ya" sarkas Zera

"Zee..." tegur Revan tapi dihiraukan oleh Zera

"Lepasin tangan aku kak, aku harus lanjut kerja" ucap Cheryl sedikit menarik tangan nya.

Zera tersenyum miring pada Cheryl "Semiskin itu kah lo, sampe harus kerja padahal masih sekolah

"ZERAPHYNE!" teriak Revan dengan emosi

"REVANO!" balas Zera tak kalah kencang saat teman nya dengan berani menyebut nama nya dengan sangat lantang.

"Sekali lagi lo nyebut nama itu, lo akan tau akibat nya" ucap Zera dengan penuh penekanan.

Zera berdiri dari tempat duduk nya dan meninggalkan Revan dan Cheryl. Revan membuang muka nya kesal,dia sudah membuat Zera marah dengan apa yang baru saja dia sebut dan Revan mengutuki dirinya karena lepas control.

"Lo boleh lanjut kerja, sorry dah bikin ribut" ucap Revan dan Cheryl menganggukan kepalanya dan pergi dari hadapan Revan.

Revan menyandarkan tubuhnya di kursi itu dan mengusap kasar wajah nya, saat ini dia sedang menyesali kata-kata nya pada Zera. Seketika ingatan saat pertama kali dirinya dengan Zera bertemu berputar dikepala nya

FLASHBACK ON

"Kenapa nangis?" tanya gadis kecil yang berusia sekitar 5 tahun

Laki-lai kecil itu pun mengangkat kepala nya dan melihat sudah ada perempuan dihadapan nya "Papah minta cerai ke mama aku"

"Apa itu cerai?" tanya gadis itu dengan polosnya, laki-laki itu menggeleng menandakan dia juga tidak tau arti kata cerai itu apa

"Aku gatau, tapi bunda nangis"

"Kata Ka gree, orang nangis harus dipeluk. Kamu mau aku peluk?" tanya gadis kecil itu.

Setelah mendapat persetujuan, gadis itu pun memeluk nya dengan erat dan mengusap punggung nya berharap itu bisa menenangkan nya.

"Aku Zeraphyne, rumah kita sebelahan tapi ga kenal" ucap Zera kecil, "Aku Revan..."

FLASHBACK OFF

Lamunan nya tersadar saat seseorang datang dan duduk dihadapan nya dengan membawakan sebuah ice chocolate "gua ga mesen loh cher"

"Ini aku buatin khusus buat ka Revan" jawab Cheryl.

"lo udah lama kerja disini?" tanya Revan sembari meneguk minuman dari Cheryl.

Cheryl mengangguk "Sesuai yang ke Zera bilang tadi, aku mengandalkan sekali pekerjaan ini"

GREAPHYNETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang