BAB SEPULUH

317 45 10
                                    

Gre menggenggam erat kedua stang motornya, dia pejamkan matanya menahan rasa sesak di dada nya, badan nya juga sudah mulai bergetar karena bayangan kejadian dia melepas tangan Angel dan melihat Angel terjatuh itu terputar dikepala nya.

Dia buka helm itu dan membiarkan air hujan membasahi kepala nya, dia menangis dan membiarkan air matanya menyatu dengan air hujan. Ini adalah sosok Gre yang tidak pernah terlihat oleh siapapun, Gre yang rapuh hanya dia dan tuhan yang tau.

Di sisi lain ada seseorang yang terlihat sedang melayani customer nya "Ini yah kak hot coffe nya, sangat pas dinikmati hujan-hujan kaya sekarang"

Cheryl melihat ke arah luar dimana hujan turun dengan cukup deras, didepan café nya juga ada beberapa orang yang berdiri sekedar untuk meneduh. Namun pandangan nya tidak sengaja jatuh pada orang yang duduk diatas motor. Dia berjalan menaruh nampan dan keluar untuk melihat seseorang yang sepertinya dia kenal.

"Kak..."

Gre mengangkat kepalanya yang tertunduk saat mendengar panggilan itu, dia melihat ke atas sudah ada payung. Dia berbalik dan seketika Gre terdiam dengan apa yang dia lihat. Gadis yang lebih pendek dari nya, mata besar, dan senyuman yang terus merekah.

Kedua sudut bibir Gre terangkat, dia tersenyum karena didepan nya ada Angel nya Gre. Saat ingin menyentuh wajah Angel seketika semua berubah saat suara lain menyapa.

"Kak Gre ngapain hujan-hujanan?"

Sontak Gre menjatuhkan tangan nya saat tersadar orang yang ada didepan nya itu bukan adiknya melainkan orang lain. Dia usap kasar wajah nya, perasaan kecewa dia rasakan.

"Ka Gre pucet banget, kita kedalem yah" ajak Cheryl.

Cheryl terlihat sedang mengaduk sebuah minuman namun tatapan nya terus memperhatikan perempuan yang sedang duduk dengan ekspresi datar. Setelah selesai dia bawa hot chocolate buatan nya pada perempuan itu.

"Minum dulu kak" ucap Cheryl mempersilahkan Gre untuk meminumnya.

Gre mengambil secangkir coklat itu dan meneguknya perlahan "Ka Gre ada masalah?"

"Hidup gue emang selalu bermasalah" jawab Gre.

"Kak Gre boleh ko cerita ke aku, kalo kakak mau dan butuh temen cerita" tawar Cheryl.

Mendengar itu Gre sontak melihat kearah depannya yaitu Cheryl, dia bingung dengan apa yang dirasain nya saat ini. Sebelumnya perasaan nya sangat kacau,takut tapi sekarang ada perasaan aneh yang hinggap dibenak nya.

"Kenapa harus lo yang liat gua lagi begini" sarkas Gre, "Emang kakak maunya siapa? Angel? Kan ga mungkin"

Gre mendengus kasar saat Cheryl menyebut nama Angel, dia mengangguk dan tersenyum miring "Ck, mustahil banget ya gua ketemu Angel lagi" suara yang terdengar dengan nada pasrah.

"Jangan ceritain ke siapapun tentang apa yang lo liat, anggap aja itu ga pernah terjadi" ucap Gre yang sudah berdiri dan hendak pergi meninggalkan Cheryl.

Namun langkah Gre terhenti karena tiba-tiba dia merasakan tubuhnya di dekap oleh seseorang dari belakang. Seketika jantung nya berdegup lebih cepat dari biasanya, dia pejamkan matanya sejenak dan melihat ke tangan yang melingkar di perutnya.

"Jangan pernah nangis dibawah hujan kak, karena itu akan terasa lebih menyakitkan" ucap Cheryl yang masih memeluk Gre dari belakang.

"Aku benci hujan" lanjutnya.

"Sama, karna hujan gua kehilangan seseorang yang gua sayang" saut Gre.

Setelah itu dia lepas dekapan Cheryl dan pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun. Cheryl terus memandangi punggung Gre yang kian menghilang dari pandangan nya, dia tersenyum.

GREAPHYNETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang