Mataku setia menatap apa yang akan bola ramalan itu katakan kepadaku, barang inisial jodoh yang dia berikan pun aku menerimanya, akan tetapi nyatanya, ia tidak berkata apa-apa.
Orang-orang berkata di umurku yang hampir menginjak kepala tiga, seharusnya aku sudah menikah dan memiliki satu orang anak. Omong kosong! Aku lebih memilih menjadi orang kaya alih-alih menikah lebih cepat dan mendapatkan suami yang buruk seperti teman-temanku yang lain.
Maka dari itu, wanita ini menatapku dari ujung kepala hingga kuku seraya berseru, "Apa yang kamu inginkan?"
──
Tema hari inii:Foto terakhir:
Semoga sesuai sama fictogemino, btw bisa dibaca secara bolak-balik loh 👀
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantika [✔]
القصة القصيرةro.man.ti.ka (a) liku-liku atau seluk-beluk yang mengandung sedih dan gembira: itulah -- hidup