"Kegiatanku hari ini ditutup dengan membuat adonan croissant yang akan dipanggang besok pagi."
Felix menutup buku, lantas menyesap teh hijau. Warnanya lebih pekat dari teh hijau standar. Entah sejak kapan Felix suka menulis diari, yang jelas ia melakukannya akhir-akhir ini. Huruf-huruf yang tergores di buku harian nyatanya bisa membantu mengurangi isi otak walau setitik.
Liz kembali muncul dalam benaknya.
Sepertinya Felix harus lebih sering menulis tentang Liz setelah ini, agar gadis itu berpindah pada halaman-halaman diarinya alih-alih bercokol di kepala. Mengikhlaskan memang proses seumur hidup, tapi lebih cepat lebih baik, bukan? Lelaki itu akan mengusahakan segalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tea Time Stories - Daily Writing Challenge NPC 2024
Short StorySelamat datang. Teh macam apa yang kamu inginkan? Coba kubuatkan, ya. Namun, tidak menjamin rasanya akan aman, karena ini bukan teh biasa ... ia2024.