Untuk Juan, dunianya sudah berakhir ketika foto dua garis merah dikirimkan padanya.
"Lihat, Juan. Aku nggak akan biarin kamu hidup dengan tenang." Begitu pesan dari pacar—ralat, mantannya yang sudah kehilangan akal sehat. "Kalau aku menderita, kamu juga harus menderita."
Padahal, menyentuh saja tidak pernah. Walau sudah hitungan bulan mereka jadi sepasang kekasih, Juan tidak pernah berani melakukan kontak fisik. Bergandeng tangan pun tidak. Bukan apa-apa, Juan hanya ingin menjaga kehormatan sang pujaan hati. Membuat pacarnya berbadan dua jelas mustahil.
Sialnya, Juan pacarnya.
Entah apa yang disebarkan oleh wanita sialan satu itu. Semua percaya kalau Juan yang menghamilinya dan tidak mau bertanggung jawab. Pertanggungjawaban apa yang diminta, sebenarnya? Ketika Juan menawarkan bagi gaji pun, si wanita menolak tegas. Bilangnya minta dinikahi saja. Setelah semua fitnah yang dibuat, orang ini masih minta dijadikan istri? Sudah gila.
Sekeras apa pun Juan berusaha membeberkan kronologi sebenarnya, dia sudah telanjur dicap sebagai pelaku. Semuanya menjauh. Menatapnya jijik. Tatapan mereka seakan berseru, enyah kau! Kenaikan pangkat yang seharusnya ia dapatkan dalam waktu dekat berganti surat pemecatan.
Hancur sudah.
Biasanya, lelaki ceking itu berangkat kerja bersama rekannya. Sekarang tidak ada yang mau mengakui Juan sebagai teman.
Tatkala setetes air mata jauh dari matanya, jalan yang Juan pijak langsung retak hebat. Juan tenggelam dalam rekahan tanah. Semakin dalam hingga tak ada cahaya menelusup dari celah mana pun. Dasarnya pun tak kunjung tiba. Tubuh cekingnya tersentak dan lelaki itu membuka mata.
Ini sudah keenam kalinya dalam sepekan. Di hari-hari yang sudah lalu, mimpi Juan tak kalah parah. Tertusuk bongkahan tanah. Membeku di ujung dunia. Terhempas oleh gulungan ombak ganas. Intinya satu: sudah tidak ada dunia untuknya, bahkan dalam mimpi.
Apa sebaiknya Juan sungguhan mati saja?
—
Tema: apocalypse, artinya kiamat dunia.Karena kalau aku nulis kiamat bagi Felix bakal jadi spoiler berat, jadi aku tulis dari sudut pandang Juan. Ini detail kejadian sebelum akhirnya Juan memutuskan untuk pergi ke Dapur Ajaib dan membeli bento untuk dia yang ingin mati. Oolong tea pahit ... Sepahit backstory Juan 🫠
KAMU SEDANG MEMBACA
Tea Time Stories - Daily Writing Challenge NPC 2024
Short StorySelamat datang. Teh macam apa yang kamu inginkan? Coba kubuatkan, ya. Namun, tidak menjamin rasanya akan aman, karena ini bukan teh biasa ... ia2024.