03

69 36 85
                                    

Typo tandai!

Selamat membaca📖

Suara kicauan burung dan pantulan cahaya matahari membuat tidur seorang gadis terusik, dengan malas gadis itu bangun dan pergi ke kamar mandi, setelah selesai gadis itu pun keluar dari kamarnya dan menuju meja makan.

"Pagi semua" sapa Sya pada keluarganya lalu duduk di samping sang nenek.

"Pagi nak" ucap semua anggota keluarga karna mereka saat ini berada di rumah nenek.

Setelah itu semua memakan sarapannya masing-masing, karna sudah menjadi kebiasaan bagi mereka ketika makan tidak ada yang boleh bersuara.

Skip

Mereka kini tengah bersantai di ruang keluarga sambil menonton tv dan makan snack, tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu lalu Sya bangkit dari duduknya dan pergi membuka pintu, begitu pintu terbuka bertapa kagetnya Sya karna yang datang adalah Saskya. Padahal Sya tak memberi tahu teman nya itu kalau saat ini ia ada di rumah neneknya.

"Assalamualaikum sya" salam Saskya dengan wajah cerianya.

"Ehh waalaikumsalam" Sya masih tak percaya kalau teman nya itu akan mengunjunginya.

"Kamu tau dari mana kalo aku di sini?" tanya Sya binggung, karna ia sama sekali tak mengabari temannya.

"Ada deh" jawab Saskya sambil tersenyum.

"Iya in, ya udah yuk masuk" Sya sembari mengajak Saskya masuk.

Sya dan Saskya masuk dan berjalan ke ruang keluarga.

"Assalamualaikum" salam Saskya.

"Waalaikumsalam" jawab semuanya.

Saskya duduk di sofa sedangkan Sya, ia pergi ke kamar untuk bersiap siap.

"Kalian mau pergi? "tanya Sila karna ia melihat Sya yang baru saja kembali dari kamarnya, dengan tas kecil ditangannya.

"Iya" jawab Sya dan Saskya kompak lalu izin pada nenek.

"Nek sya pergi dulu ya assalamualaikum,," pamit Sya lalu mencium punggung tangan sang nenek yang diikuti oleh Saskya.

"Iya, hati-hati ya" kata nenek mengingatkan, Sya pergi tanpa menoleh pada yang lain.

Sya dan Saskya pergi menggunakan motor scopy milik Saskya.

"Sya kita kemana dulu nih?" tanya Saskya.

"Kita ke makam bibi sama kakek aja dulu" Sya memberi tahu Saskya karna semalam ia sangat merindukan mereka.

"Okee meluncurrrr"

"Ehh sas kita beli bunga dulu yuk" ajak Sya pada temannya.

"Sip" jawab Saskya lalu mulai memakirkan motornya di depan toko bunga, Sya turun dari motor dengan  Saskya dibelakangnya.

"Mba bunganya satu ya" pinta Sya sambil menunjuk bunga mawar.

"Baik mba" lalu sipenjual bunga itu  memberikan bunga yang tadi Sya pesan.

"Ini mba uangnya" setelah itu ia dan Saskya pergi menuju TPU, karna jarak dari toko bunga ke TPU cukup dekat Sya dan Saskya hanya berjalan kaki kesana.

AlasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang