-11 up dlu ges, nnt lanjut hiat

1.6K 99 19
                                    

"AHH KAKI GUA PINCANG." Taufan terkapar di kasur, dengan keadaan tengkurap dan tidak bertenaga.

"Mana hari ini ada jadwal lagi anj, SIALAN LO LIN!! Tapi sayang.." Taufan mengguling gulingkan badannya di ranjang.

"Ah udahlah, mandi aja." Taufan bangun dari kasur, lalu berjalan menuju kamar mandi dengan pincang pincang.

—SKIP—

Krett..

Taufan membuka pintu apartemen, lalu turun kebawah. Saat sudah di bawah, ternyata ada Gempa yang sedang menunggu di mobil.

"Loh, Kak Gem?" Bingung Taufan melihat Gempa.

BETEWE INI GEM BUKAN KAK GEM YANG JOGET Tunggu-tunggu dulu jangan terburu buru sebelum bertemu kita petik jambu dulu ahay 😜😜

Buset sifat tengil nya keluar

OKE BALIK BALIK

"Kenapa kak?" Taufan menghampiri mobil Gempa.

"Hali yang suruh, dia lagi sibuk jadi gabisa nganterin kamu, Jadi suruh kakak buat anterin kamu." Jelas Gempa.

"Ohh, ok." Taufan membuka pintu mobil, lalu masuk kedalamnya dan pergi menuju kampus.

—Kampus—

"Makasih ya kak udah mau nganterin, dadah kak Gem!" Taufan melambaikan tangannya ke arah Gempa, lalu berlari masuk kedalam kampus.

Di koridor, Taufan sedang mendengarkan musik menggunakan headset sambil berjalan menuju kelas.

Saat sedang asik asik nya bernyanyi di dalam hati, tiba-tiba ada yang manepuk bahu nya. Saat Taufan menoleh, ternyata itu Maripos.

"Eh? Oh, hi Mar." Sapa Taufan sambil tersenyum ke arah Maripos.

"Hi juga, Fan." Balas Maripos sambil mengusap kepala Taufan.

Cih, mentang mentang taufan kuntet main ngusap aja! Tpi gapapa si, asal jgn di jambak aja

"Lo hari ini free enggak?" Tanya Maripos sambil berjalan di sebelah Taufan.

Taufan diam sebentar, lalu menganggukkan kepalanya. "Hari ini aku free, kenapa?"

"Mau jalan enggak? Aku denger ada festival di taman kota." Tawar Maripos dengan senyumnya.

"Iyakah? Boleh juga, jam berapa?" Jawab sekaligus tanya Taufan.

"Malem jam 19:00, bisa? Kalo bisa nanti gua jemput, lo tinggal sherlock aja."

"Aku bisa kok."

Mereka berdua terlalu asik mengobrol sampai tidak sadar jika sudah sampai di depan kelas Taufan.

Taufan masuk kedalam kelas, sedangkan Maripos kembali berjalan karena kelasnya berbeda dengan kelas Taufan.

Taufan berjalan menuju kursi nya, lalu duduk.

"Oy muson." Panggil Blaze.

"Kenapa?" Tanya Taufan sambil menengok ke arah Blaze.

"Itu.. cupang di leher lo keliatan anjing." Blaze menunjuk leher Taufan yang memiliki bekas merah merah.

Taufan terdiam sejenak, mencoba memproses. Saat sudah sadar, langsung menutupi lehernya.

"KENAPA GA LANGSUNG BILANG DARI TADI ANJIR?! Lo ada handsaplas ga? Buat nutupin bekas cupang nya!" Seketika Taufan panik.

"Untung temen loe yg baik hati nan tidak sombong ini bawa, nih." Blaze menyodorkan sekotak handsaplas yang di bawanya.

"BUSET LO BAWA SEKOTAK? BUAT APAAN ANYING?" Taufan mengambil beberapa handsaplas lalu menempelkannya di leher.

He Is An Idol?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang