Bab 12: mencoba kembali.

11 6 0
                                    

Acara pesta ulangtahun yang di datangi Seruni atas ajakan Irwan hanyalah pesta anak muda.
Musik yang berisik dan suara tawa yang renyah.
Wajar saja kalau Irwan bilang tidak suka dengan suasana pesta mengingat hidupnya yang religius.

Irwan hanya sekedar datang dan tidak enak dengan kawan kawan yang lain.

Berhubung dia dan Seruni esok harus kembali bekerja, Irwan berpamitan ingin pulang sebelum acara selesai.

"Kenapa gak nunggu sampai kelar ? Tanya Seruni .

Irwan menggeleng "besok kita kerja .lagipula aku tidak suka dengan suasananya.mending kita nyari kedai sekuteng buat menghangatkan perut.udara agak dingin.

Seruni membelalakan matanya "sekuteng ?

"Memang nya belum pernah minum sekuteng ? Tanya Irwan

Seruni malu malu dan menggeleng."belum.

Irwan tertawa terbahak membuat Seruni keheranan

"Runi...kamu sudah hampir setahun dijakarta tapi gapernah makan sekuteng

Seruni nyengir sambil menggaruk kepalanya.

"Yasudah yuuk....kita minum sekuteng "Irwan mengajak Seruni yang masih malu malu dan bingung.

Bersama Irwan ,Seruni merasa sangat nyaman dan Irwan selalu bisa jadi teman bicara yang menyenangkan.

Mereka tiba di sebuah kedai sederhana penjual sekuteng dan makanan tradisional lainya .
Irwan memesan dua mangkuk sekuteng dan datang dengan membawa piring isi makanan .

"Tadi di pesta aku lihat kamu hanya minum jus dan tidak makan apa apa .pasti lapar."Irwan meletakkan piring di depan Seruni.

"Aku gakenal teman teman mu .malu dan aku gasuka dengan menu nya "jawab Seruni.

Irwan menyodorkan piring di depan Seruni."ini namanya ketan aceh yang di buat dengan di bungkus daun pisang.semacam lemper tapi beda.coba deh...pasti enak.

Seruni mengambil makanan yang di sebutkan oleh Irwan.
Dan baru hari itu seruni menikmati makan di pinggir jalan dengan menu yang belum pernah dia coba.rasanya menyenangkan .

"bagaimana sekuteng nya ,enak kan ? Tanya Irwan.

Seruni mengangguk "enak banget.

"Lain kali cobalah menu menu yang lain.jakarta punya banyak jenis makanan tradisional karena banyak perantau dari luar daerah."Irwan dengan jelas memberi info pada Seruni.

"Iya "

Mereka asik menikmati makanan nya sambil mengobrol dan bercanda.
Udara malam juga terasa agak dingin.

Irwan mengajak Seruni duduk di bangku taman .lampu taman berwarna kuning menyala menghiasi tanaman dan bunga di sekitar taman
Keindahan yang begitu nyata.

"Hari ini kamu nampak berbeda "tanya Irwan.

Seruni menoleh ke arah Irwan "berbeda apanya ?.

Irwan tersenyum dan menunduk "aku tidak pernah menanyakan hal ini pada seorang gadis.tapi jujur saja.hari ini kamu terlihat cantik

Seruni terkesiap.wajahnya berubah menjadi gugup dan malu.

Irwan tertawa kecil "aku norak ya.memuji dan merayu di pinggir jalan.

"Kau ini ada ada saja "Seruni merasa sangat tersanjung .

MAWAR HITAM  ( Seruni yang layu )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang