Bab 15: Petaka kedua.

9 5 0
                                    

Hujan masih begitu deras.bahkan suara angin yang berhembus kencang menelan semua kegaduhan.
Sesekali terdengar suara petir yang menyambar.

Seruni yang sedang berjuang terbebas dari Zaen, dengan kesakitan dia berdiri dan berlari mencari pintu keluar yang lain.
Namun Zaen seperti orang yang kesetanan dan tak berhenti terus berusaha meraih Seruni.

"Hentikan Bang....hentikan...teriak Seruni seraya melempari Zaen dengan benda apapun yang dia pegang .

Zaen menghindar dan terus berlari mendekati Seruni .entah setan apa yang merasuki Zaen hingga begitu menakutkan .

Tangan kekarnya meraih Seruni dan menyeretnya ,Seruni berontak dan menggigit lengan Zaen hingga Zaen berteriak kesakitan dan pegangan nya terlepas.
Buru buru Seruni berlari ke arah pintu dan menggapai handle.

Namun belum sempat tanganya mencapai Handle.kakinya sudah di tarik Zaen hingga Seruni terjatuh dan terbanting tengkurap di lantai
Pelipisnya terasa perih membentur benda keras.
Perasaan hangat mengalir dari pelipisnya.

Seruni meraba nya dan ternyata dia terluka dan berdarah .
Tapi dia tidak perduli pada rasa sakit di kepalanya.dia hanya perduli pada bagaimana dia ingin lepas dari Zaen yang seperti singa kelaparan.

Zaen menarik kaki Seruni .Sebuah tamparan keras mendarat di wajah Seruni hingga dia kembali terjerembab di lantai.

"Perempuan jalang.munafik.aku akan membuatmu tidak bisa melupakan kejadian hari ini.kau tidak ada artinya buat Irwan "
Zaen berdiri dan menyeret Seruni yang sudah sangat payah dengn rasa sakit di sekujur badanya .

Sudut bibirnya berdarah .pelipisnya juga berdarah tapi ketakutanya lebih besar manakala dia tak lagi punya tenaga untuk bertahan.
Bayangan masa lalu mencekik nya kembali.

Begitu brutal Zaen melucuti pakai Seruni dan melempar nya .

"Bang hentikan.tolong jangan "hanya permohonan yang sia sia yang Seruni miliki.

Bagaimana tidak sia sia.Zaen terlihat sangat beringas dan bernafsu.tidak membuang kesempatan menyalurkan hasrat nya yang sudah dia pendam .

Airmata Seruni mulai mengalir seiring ciuman dan keganasan Zaen di atas tubuhnya.matanya terpejam tak ingin menatap sosok setan di depanya .Jemarinya menggapai mencari pegangan manakala rasa sakit yang lebih sakit dari sebelumnya dia rasakan lagi.

Seruni menjerit dalam hati .tenggorokan nya kering menahan suara keluhannya.
Dia bahkan menggigit kuat bibirnya kala Zaen memaksa memasukan kejantananya dalam diri Seruni.

"Sakit...sakit...sangat sakit....Seruni mengeluh dan mengutuk dalam hati.
Dia seperti melihat jurang kematianya

Jika tiga tahun lalu dia di perkosa dengan keadaan setengah sadar tanpa merasakan begitu banyak rasa sakitnya dan siksaanya.
Tapi kali ini dia sangat sadar dan mengalami siksaan fisik dari pria kekar di depanya

Wajah pucat seperti tanpa darah.tubuh lemahnya tenggelam di tekan dan di goncang lelaki yang sudah di kuasai birahi.
Hanya airmata dan keluhan yang dia miliki

Panas nafas dan suara desah serta sesekali erangan dari Zaen membuat Seruni ingin segera meninggalkan raganya .
Seolah dia ingin segera bertemu malaikat maut tuk menjemputnya daripada disiksa seperti itu.

Gerakan terakhir Zaen menekanya begitu kuat dan menyiram di dalam Vaginanya cairan terkutuk yang menakutkan Seruni.

Perih,pedih,panas dan entah apa lagi rasa tubuhnya.memar dimana mana.
Tapi jiwa Seruni lebih hancur dan terkoyak.
Ini yang kedua kalinya dia alami.dan yang kedua ini lebih sadis dari sebelumnya.

Entah berapa lama Seruni seperti tanpa jiwa.tatapan mata yang kosong dengan genangan air yang mengambang di kelopak mata nya.
Telinganya masih mendengar nafas teratur Zaen di samping nya yang seolah sudah sangat puas.

Seruni tak ingin menoleh.dia tak ingin menatap wajah penghancur itu.
Seruni perlahan ber ingsut turun dari ranjang .dia terjatuh dan mengeluh begitu payah.

Dia melirik Zaen ,pria brengsek itu tertidur.
"Bajingan kau Zaen ..

Seruni meraih lembar demi lembar pakaianya.perlahan memakianya dan dengan tertatih dia berjalan keluar ruangan

Hujan masih rintik rintik.Seruni tak perduli.diapun membuka pintu rumah dan keluar dengan cepat.
Langkah nya tertatih menjelang tengah malam.

Airmata nya sesekali masih mengalir.dia berusaha menguasai perasaanya yang hancur dan rasa kecewa luarbiasa.
Takdir seolah begitu kejam menghantamnya .

Di perkosa.hamil dan menggugurkan kandunganya.di tipu kekasih barunya dan sekarang kembali mendapat perlakuan mengerikan .
"Apa salahku ....apa ....Seruni menggigil dengan tangis yang makin tak terkendali.jemarinya pucat terjalin dan berantakan hatinya .

********

Tiba di tempat kost nya.
Seruni duduk di atas lantai kamar nya.terlihat penderitaan yang luarbiasa dia rasakan.

Wajahnya memar.matanya bengkak dan pelipisnya masih terlihat luka dan berdarah.

"Tidak ada guna."

Tanganya membuka laci.mengeluarkan semua obat yang pernah dia beli .pikuranya sudah mati .putus asa dan rasa sedih tak berguna menyatu dengan sejuta rasa sakit penuh derita .

Dengan air dalam gelas tanpa berpikir panjang ,Seruni menelan semua jenis obat yang ada.entah berapa puluh biji dan apa fungsinya dia tidak perduli.semua dia telan tanpa sisa.

Efek yang dia terima.tak lama kepalanya mulai berputar.perutnya sakit melilit dan pandangan matanya mulai kabur.
Tubuhnya lemas dan dia tergeletak di lantai dengan wajah pucat sepucat kapas.

******
Ruangan yang serba putih...sunyi.
Apakah ini dunia kematian.
Dimanakah ini ?
Apakah masih hidup ?

Seruni menatap sekeiling ruangan .Namun dia terkejut saat menemukan selang infus menggantung di lenganya.

Rumahsakit.apakah ini Rumahsakit.
Siapa yang memabawanya kesini. ?

Mata Seruni menatap meja disamping nya.ada makanan dan air mineral.

Tak lama terdengar pintu di buka.Seruni terkejut melihat siapa yang datang.
Alida dan Kak Cyntia.

"Kak Cyntia ..."

Alida berhambur memeluk Seruni "kenapa elu bodoh say.kenapa mencoba bunuh diri.elu gila ha....tak kasihan keluargamu ha...

Seruni tak bisa menahan diri intuk tidak menangis lagi.diapun menangis di pelukan sahabatmya .
Sementara Cyntia duduk di samping Seruni dengan wajah yang sedikit marah.

"Untung gue datang berniat ngasih  makanan..gue lihat elu sudah tergeletak hampir tak tertolong jangan begitu Runi.dosa ..Alida masih mengomel sambil memeluk Seruni .

"Biar dia minum obat dulu.Al..
Cyntia menyentuh Alida dan memberi kode dengan jari untuk sedikit menjauh.

Alida mengangguk "iya kak Cyntia ....gue takut banget ya Allah...jangan lakukan itu ya say "

Cyntia meraih mangkuk nasi."duduk perlahan dan makan.habis itu minum obat.banyk yang ingin aku katakan padamu *

Seruni menatap Cyntia.dia hanya mengikuti apa yang di katakan oleh wanita cantik itu.

Perlahan memakan nasinya meski rasanya pahit .Cyntia memberikan obat untuk diminum.

Ternyata dia masih hidup karena di selamatkan Alida

********

Bersambung

Jangan lupa Vote dan komen nya ya gaes

MAWAR HITAM  ( Seruni yang layu )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang