Bab 17 : Keputusan Seruni

9 2 0
                                    

Jalan yang sudah dipilih dan diputuskan seseorang dalam menjalani kehidupan adalah mutlak atas dasar keinginan dan kesadaran sendiri .
Bagaimana pun baik dan buruknya serta resiko yang harus di tanggung  sangat lah berat.

Perasaan mati hati dan begitu membeku pada setiap kenyataan yang menimpa.
Di tinggalkan.di hancurkan.di bohongi ,disaat harapan dan asa sedang melambung tinggi seolah seperti pedang yang memotong urat nadi.

Bahkan keinginan hiduppun sangatlah tipis setipis tissue.

Namun Seruni memilih jalan yang bisa membuat dia melepaskan perasaan kecewa .marah dan luka dengan tetap bisa berdiri meski diatas bara dan lumpur dosa.

Bukanya tak ada pilihan ,namun jiwa nya tak sanggup menahan derita.di usia yang masih muda .

*******

Selvi adalah wanita yang selalu membantunya dalam banyak hal.memberinya sedikit pengalaman profesi nya yang buruk namun juga berbagi nasehat yang bisa saling menguatkan.

Di Salon Cyntia.Seruni juga mengenal Karina dan Tiara .masing masing punya latar belakang yang berbeda.

Cyntia selalu menanyakan apakah keputusan Seruni bekerja padanya adalah sudah matang dan dipikirkan baik baik.

"Kalau kau ragu, mending gausah Run.jangan sampai malah mengecewakan pelanggan mu nanti "tanya Cyntia suatu ketika saat Seruni membuat keputusan .

Seruni menggeleng "tidak.kak.aku sudah pikirkan kok.aku juga akan kembali ke kamar kost ku.aku akan hidup dengan pilihanku dan  aku harus bisa .

"Baiklah.kalau kau sudah mantap ,kakak juga tak bisa bicara banyak.kau boleh bertanya pada yang lain apapun yang belum kau ketahui.Selvi akan membantu mu."ujar Cyntia .

"Aku ngerti kak "

"Kalau kau butuh pakaian.bilang saja dan ambil yang kau butuhkan di almari ruangan rias belakang ya "Cyntia menunjuk arah ruangan yang dia maksud.

Seruni mengangguk.

Cyntia menepuk pindak Seruni "jangan mudah menyerah ,ok.

Seruni tersenyum tipis.hatinya penuh luka .penuh amarah ,penuh dendam dan rasa sakit luar biasa.
Jika beberapa saat lalu dia ingin mati ,saat ini dia ingin ber umur panjang demi tetap menunjukkan kekuatan hatinya .

Banyak hal baru yang dia sentuh.
Pakaian yang feminim..make up cara bicara.perilaku dan semua kebiasaan baru dia pelajari dari kawan kawan di Salon.dan mereka bukanlah perempuan yang bersih namun mereka berhati baik.

Seruni sedang berada di Salon dan membantu Selvi yang sedang sibuk menata rambut seorang pelanggan wanita..
Seruni memperhatikan betapa hebat Selvi .

"Run....sebuah teriakan memanggil nya."

Seruni menoleh.dia melihat Karina sedang berdiri di samping meja dan memegang gagang telpon.

"Ada apa Rin "

"Kak Cyntia mau bicara dengan mu.kayaknya ada yang mau booking kamu "Kata Karina seraya memberikan telpon pada Seruni.

Seruni menerima telpon dari Karina dan menjawab Cyntia di sebrang sana.
Karina sendiri kembali pada pekerjaan nya mencuci rambut pelanggan.
Dan dia juga menunggu jika ada lelaki yang akan mengajaknya kencan.
Cyntia sudah mengatur semua jadwal karyawanya yang ber profesi ganda

Dan benar kata Karina ,kalau ada seseorang yang ingin mengajak Seruni kencan malam ini pukul 11 malam.

"Bagaimana Run ? Tanya Selvi

Seruni meletakkan gagang telponya."jam 11 di jemput .kata kak Cyntia ,dia masih muda .

"Semangat ya...ingat pesanku kemaren "ujar Selvi.

Seeuni mengangguk."siap kak.

Selvi tersenyum dan membereskan alat alat make up nya.
Seruni melirik jarum jam.masih lama dan masih ada waktu dia beristirahat di kost .

Cyntia juga meminta Seruni pulang dari Salon pukul 5 sore dan di gantikan yang lain.
Seruni sudah bekerja di salon dari pukul 9 pagi.

"Kak Selvi ,aku pulang ya "kata Seruni berpamitan.karena Selvi sendiri tinggal di Salon .
Ada dua kamar di lantai dua Salon mereka.

Selvi menggangguk."iya..hati hati

"Makasih kak"Seruni menyambar tas nya dan beranjak pergi tanganya melanda pada Taksi yang sedang parkir bebas.dia ingin pulang ke kost an..makan dan istirahat .

Jalanan kota Jakarta sangat ramai dan padat.kawasan pasar Rebo terkesan masih sangat Amburadul dengan banyaknya warung kaki lima yang berjajar di pinggir jalan

Salon Cyntia terletak di kawasan Cijantung .kawasan yang cukup ramai dan dekat dengan kawasan pembangunan Mkota baru..

Membeli nasi di Rhmahmakan padang depan tempat kost, Seruni siap makan menghilangkan lapar.

Baru beberapa langkah Seruni berjalan ,bahunya di tarik oleh seseorang .
Seruni berbalik dan dia melihat wajah Irwan.

Beberapa waktu lalu saat Irwan baru pulang dari Aceh, dia sudah menemui Seruni dan membahas tentang Statusnya.
Dan Seruni sudah memutuskan untuk meng akhiri hubungan dengan Irwan tanpa banyak bicara.

"Ada apa lagi wan ?.Seruni terlihat kesana dengan kedatangan Irwan yang mendadak.

Irwan menatapnya dengan dalam."aku ingin bicara dengan mu tentang hal yang tidak aku ketahui sebelumnya..

Seruni menarik.nafas dalam."dengar Wan ,apapun yang akan kau katakan padaku takkan merubah apapun dan kita sudah ber akhir.

Irwan tertunduk sedih "maafkan atas kebohonganku.

"Kau sudah meminta maaf dan aku tak perduli lagi .jadi pergilah dari hidupku. "Seruni berbalik dan melangkah.

"Aku menyesal akan apa yang sudah menimpamu karenaku.Zaen mengakui perbuatanya .maafkan aku "Kata kata Irwan membuat langkah Seruni terhenti.
Seketika dadanya bergemuruh mendengar nama Zaen.

"Maafkan aku .sungguh aku tidak tahu "

"Cukup ...sudah .jangan bahas apapun dengan ku.pergilah dan anggap kau tak pernah mengenalku "teriak Seruni marah.

"Kau pasti membenciku "ujar Irwan.

Seruni kembali berbalik dan menatap Irwan."iya...aku membencimu.aku membenci semua .semua tentangmu dan bahkan diriku sendiri yang bodoh.sudahlah...jangan lagi kau sengaja datang padaku.aku tidak ingin mengenal apapun darimu.

Irwan menelan ludahnya yang terasa pahit.dia merasa sangat bersalah.

Seruni segera meninggalkan Irwan yang masih mematung dengan wajah yang sulit untuk di lukiskan.
Seruni sangat kesal dan marah.dia masuk kekamar kost nya dan membanting pintu..

Dia duduk dengan nafas naik turun menahan emosinya.dia mencoba kuat dengan tidak menangis meski hatinya terasa perih.
Semua bayangan buruk melintas di depan matanya dan menusuk jantung nya hingga berdarah.

"Kaliyan sama saja.brengsek."

Sementara Irwan dengan langkah lemah nya meninggalkan tempat dia berdiri mematung dengan banyak penyesalan di dadanya.

Maaf dari Seruni takkan dia dapatkan.kemarahanya pad Zaen sahabatnya pun membuat isi kepalanya mau meledak.

Semua tentang Seruni sudah Tamat untuk Irwan.

********

Bersambung

Mksh masih setia ya sob.
Jangan lupa tinggalin jejak di mari

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAWAR HITAM  ( Seruni yang layu )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang