05_DSUGA_

5.9K 258 43
                                    

Balik lagi nihhh ,yang udah nggak sabar baca DSUGA siapa ?

Kangen sama Aqila dan Gus Aqil nggak nihhh ???

Gimana menurutmu Gus Aqil baik nggak sih ?

Satu kata untuk :

Gus Aqil

Aqila

Ning Halwa

Selamat membaca DSUGA!!!

Perlakuannya saja sudah menunjukkan jika pernikahan ini hanya sebuah permintaan terakhir dari seseorang yang telah dia renggut nyawanya,lantas hal apa lagi yang harus di harapkan.

_Aqila Baqiya Bayyan_

****

Mendengar ucapan dari Daffa membuat Gus Aqil mengusap wajahnya gusar dan menjambak rambutnya.

Kepalanya pening sekali sekarang, di tambah dengan ocehan Daffa yang masih setia menasehatinya.

Sungguh kepala Gus Aqil rasanya ingin pecah saat ini juga, entah kenapa masalah datang bertubi-tubi dalam hidupnya.

"Saya nggak nyangka Aqil sama kamu ,saya tanya kamu memangnya sanggup berlaku adil kepada mereka berdua, Mba Halwa bukan seorang janda atau budak yang harus kamu nikahi, dia juga tidak sebatang kara masih ada Abinya dan masih cukup dalam hal materi, bahkan istri pertama kamu masih bisa memberikan kamu keturunan bukan, kenapa kamu menjadikan dia sebagai istri kedua kamu ?"kesal Daffa yang membuat Gus Aqil terdiam dan tangannya kini mengambil air minum yang ada di meja.

Dia menghela nafas berat dan terdiam beberapa saat mendengar ucapan dari sahabatnya itu.

"Dan kamu menikahi Mba Halwa atas persetujuan dari istri pertama kamu tidak, ingat Qil poligami bisa di perbolehkan hanya dengan persetujuan dari istri pertama kamu, dan saya rasa kamu lebih paham betul hukumnya bagaimana !"Lanjut Daffa.

Dia juga ikut pusing sendiri dengan yang di alami oleh sahabatnya itu, jujur saja saat mendengar kalau Kiai Sahal ingin agar pernikahan Ning Halwa dan Gus Aqil segera di laksanakan siang tadi dia sangat senang sekali, tapi setelah akad nikah itu berlangsung satu fakta tentang Gus Aqil yang sudah menikah sebelum bersama dengan Ning Halwa, dan fakta jika Ning Halwa adalah istri kedua membuat Daffa syok bukan main.

"Aqil."Panggil Daffa dengan nada kesal saat melihat Gus Aqil tidak merespon sama sekali ucapannya.

Mendengar nada bicara Daffa yang terlihat kesal membuat Gus Aqil menoleh.

"Saya sedang pusing Daffa, kepala saya rasanya mau pecah!"Keluh Gus Aqil pada sahabatnya itu membuat Daffa langsung menghela nafas panjang.

Daffa menyenderkan punggungnya di kursi dan menatap ke atas.

"Gini banget nasib kamu Qil, ko bisa-bisanya tuhan mentakdirkan kamu memiliki istri lebih dari satu."Ujar Daffa yang membuat Gus Aqil terdiam.

"Bukan kemauan saya juga, tapi mau gimana lagi kiai Sahal memaksa agar saya menikahi Ning Halwa."Kata Gus Aqil yang membuat Daffa langsung menghela nafas.

DUA SURGA UNTUK GUS AQILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang