Cantik, megah dan mewah.
Itulah yang tergambar dari toko bunga indah milik Shyatra yang baru saja dibuka.
Toko bunga itu terlihat begitu menawan dengan dinding kaca, tata letak yang pas membuat perpaduan sempurna dengan bunga-bunga cantik yang disusun rapi.
Semua orang merasa begitu terpanah dengan tempat indah itu, terlebih Shyatra sendiri yang menyiapkan tempat itu.
"Selamat atas pembukaan toko bungamu, Szee." Para sepupu Kaivan memeluk Shyatra secara bergantian dan memberikan vas serta gucci cantik sebagai hadiah.
"Terima kasih, aku senang kalian datang kesini." Kekeh Shyatra dengan senyuman cantik.
"Szee...." Seorang wanita cantik datang dengan gembira, ia langsung memeluk Shyatra dengan erat.
"Wahh kapan kau datang, Yas?" Tanya Shyatra dengan berbinar.
Yasmine terkekeh pelan. "Kejutan." Ujarnya pelan. "Tiger sayang.... berikan itu pada Aunty Szee." Lanjutnya sembari menoleh pada putra sulungnya.
"Selamat aunty." Tiger memberikan sebuah tembikar cantik. "Tigel membuatnya sendili." Tambahnya dengan malu-malu.
Senyuman Shyatra mengembang, ia langsung menggendong bocah itu dan memberikan banyak ciuman. "Wah terima kasih banyak sayang, tembikarnya sangat indah." Pujinya dengan terharu.
Tiger tersenyum senang mendengarnya.
"Selamat atas toko bungamu."
Shyatra menatap suami dari Yasmine dengan senyuman. "Terima kasih, Darren." Matanya beralih pada stroller yang berada di depan pria itu. "Si kembar masih tidur?" Tanyanya.
"Mereka baru tidur, ada anak iblis yang menganggu mereka sejak tadi." Dengus Darren dengan kesal.
Yasmine tersenyum canggung. "Mauve terus menganggu mereka tadi, jadi mereka sangat rewel dan baru saja tidur."
Shyatra mengangguk mengerti, ia sebenarnya ingin menggendong bayi kembar Yasmine, tapi sepertinya ini bukan waktu yang tepat.
"Kalian makanlah, aku akan menemui yang lainnya." Ucap Shyatra yang masih tersenyum manis.