Chapter 8

809 125 44
                                    

"Tidak ada hadiah?"

"Hari ini kau dapat bunga gratis."

Damara tertawa mendengar hal itu. "Ayolah beri aku kado yang lain." Ucapnya pada sang pemilik toko bunga di depannya.

"Apa memangnya yang kau inginkan? Aku tidak terlalu mengerti hadiah yang bagus." Tanya Shyatra dengan bingung.

Hari ini adalah hari ulang tahun Damara, dan pria itu meminta hadiah pada Shyatra.

Damara menatap Shyatra dengan senyuman manis, otaknya berpikir keras untuk meminta sesuatu pada wanita itu.

Sebuah ide terlintas begitu saja dipikirannya. "Bagaimana jika kau mentraktirku di Bazar Kota?" Tanyanya dengan bersemangat.

"Bazar Kota?"

Damara mengangguk membenarkan. "Iya Bazar Kota, ada bazar makanan disana. Ayo pergi dan traktir aku!" Serunya.

Shyatra menggelengkan kepala dengan heran, pria itu sangat heboh saat mengatakannya. "Baiklah." Ucap setujunya.

Damara langsung bersorak senang seperti anak kecil, ia langsung berlari dan mengajak semua karyawan sembari berteriak-teriak.

"Ayo pergi ke Bazar Kota, Shyatra akan mentraktir semua makanan disana!!!"

Semua karyawan ikut heboh mendengarnya, mereka bahkan langsung mengemasi dan membereskan toko tanpa persetujuan Shyatra.

Bos mereka sangat baik, jadi tidak mungkin marah hehe.

"Ayo pergi!!!!" Seru semua orang pada Shyatra.

Wanita itu mengerjapkan matanya seraya menatap semua orang, ia terkekeh pelan lalu beranjak berdiri.

"Baiklah, ayo."

Mereka pergi bersama-sama dengan menaiki bus, sebenarnya hal itu sudah dilarang oleh bodyguard Shyatra, namun wanita itu tetap ingin naik bus dengan Damara dan karyawannya.

Alhasil para maid dan bodyguard hanya bisa mengawal bus itu.

Ada kesenangan sendiri bagi Shyatra melakukan hal ini, pertama kalinya ia naik bus dan itu menyenangkan apalagi bersama orang-orang yang sudah ia anggap seperti sahabatnya sendiri.


Mata cantik Shyatra menatap hamparan manusia yang sedang sibuk di bazar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata cantik Shyatra menatap hamparan manusia yang sedang sibuk di bazar. Selama berada di New York atau lebih tepatnya selama sudah menikah dengan Kaivan, Shyatra tidak pernah pergi keluar seperti ini, ia lebih sering berada dirumah.

Hal ini membuat Shyatra senang, karena untuk pertama kalinya ia pergi ke tempat ramai di New York.

"Aku tidak tahu jika ada bazar seperti ini di sini." Kekeh Shyatra dengan perasaan bahagia.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang