Desire

Chapter 7

Shyatra terlihat begitu cantik dengan gaun hitam panjang, rambut indahnya disanggul dan meninggalkan beberapa helainya.

Kaivan juga terlihat gagah dengan Tuxedo hitam yang senada, mereka terlihat seperti pasangan yang menggemaskan.

Keduanya kini berada di dalam mobil menuju kediaman salah satu klien besar Mackenzie.

Sepasang suami istri itu terlihat sibuk dengan pemikiran masing-masing, Kaivan yang sibuk membalas chat bisnis dan Shyatra yang sibuk melamun.

Hari sudah malam, namun pikiran Shyatra masih berada di kejadian sore tadi. Ia masih ingat betul setiap perkataan kasar yang Rianna sampaikan, itu cukup melukai hatinya.

"Aku merelakan Kaivan menikahimu dengan harapan kau bisa merawatnya lebih baik dari aku, tapi jika kehadiranmu hanya membuat Kaivan menderita lebih baik kau lepaskan dia dari pernikahan yang menyengsarakan ini."

Apa Kaivan benar-benar merasa menderita dengan pernikahan ini?

Apa ia sudah melakukan kesalahan besar dengan membuat hubungan keduanya putus?

Perasaan bersalah memenuhi dadanya, namun ia juga tidak bisa memutuskan pernikahan ini.

"Shey... Shey.... Shyatra."

Panggilan itu seketika memudarkan lamunan Shyatra, mobil yang mereka tumpangi telah berhenti, menandakan mereka sudah sampai di tujuan.

"Ada apa?" Tanya Kaivan dengan heran saat wanita itu tidak merespon ucapannya sejak tadi.

Shyatra menatap Kaivan dengan linglung. "Emm? Aku..... aku hanya gugup." Ucapnya.

"Bersikaplah dengan baik." Ujar Kaivan sebelum beranjak turun dari mobil.

Tak beberapa lama Shyatra mengusul keluar dengan wajah semringah.

Kaivan merangkul mesra pinggang Shyatra dan mengajak istrinya itu masuk ke dalam mansion mewah keluarga Edmire.

Bukankah mereka harus terlihat seperti pasangan romantis?

Keduanya masuk ke dalam mansion dan langsung disambut hangat oleh sang tuan rumah.