27. 𝘼𝙢𝙞𝙩𝙮

587 103 32
                                    

=================================

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

=================================

Jin-woo berhasil mematahkan pedang iblis yang ada didepannya, tangan kiri nya mencengkram penutup kepala iblis dengan erat lalu tangan kanannya yang memegang belati siap menusuk iblis tersebut. Namun suara ampunan dari iblis membuat gerakan Jin-woo terhenti karena rasa terkejut. Jin-woo melepas penutup kepala iblis tersebut dan dugaannya benar, bahwa iblis ini ternyata perempuan. Apalagi iblis ini sangat mirip seperti manusia.

"Ma-maaf, kami bersalah. Tolong biarkan saya hidup!"

"Kamu sudah menyerang prajuritku dan sekarang malah minta diampuni?" Jin-woo menatap datar iblis didepannya.

"Sa-saya pantas mati! Tapi dari sudut pandang kami yang bertugas melindungi tempat ini, kami tidak bisa hanya menyaksikan... Ada pihak yang sedang memburu para iblis dengan membabi buta, mohon dimaafkan!"

"Kamu tuh..." bisik (Name), sikutnya menyenggol tangan Jin-woo.

Jin-woo menghela napasnya dan mencubit pipi kanan (name), terdengar ringisan dari perempuan di sampingnya. Lalu Jin-woo memandang iblis yang ada didepannya. "Memangnya boleh kamu mengemis maaf pada orang yang sudah membunuh orang-orang mu?"

"Tugas Ksatria adalah melindungi tuannya, asalkan saya bisa selamat. Para Ksatria pun akan senang" iblis itu malah terlihat sangat bangga, aura kelap-kelip dan bunga ada disekitarnya.

"Wahh bisa gitu ya..." (Name) memandangnya aneh.

"Aku nggak pernah lihat manusia– bukan, iblis se egois ini. Aku nggak bisa membunuhnya karena mirip manusia" batin Jin-woo heran.

Ketika Jin-woo menoleh kesamping, ada kesempatan untuk iblis ini menyerang Jin-woo dengan belati nya. Namun usaha yang sia-sia, sihir pelindung dari Tusk menghalangi aksi jahat dari iblis nakal ini.

"Apa yang kau lakukan?"

Merasa sudah tidak bisa apa-apa lagi, iblis ini menyerah dan langsung bersujud pada Jin-woo. "SAYA AKAN BERIKAN APA PUN YANG ANDA INGINKAN JIKA ANDA BIARKAN SAYA HIDUP!!!"

"Surat izin masuk lantai berikutnya, bisa kamu carikan untukku?" tanya Jin-woo.

"Tusk buat dia melayang hihihi" (Name) tersenyum jahil. Tusk menuruti permintaan (Name), sihir gravitasi digunakan pada iblis tersebut dan membuatnya melayang. "Kerja bagus!!!"

"Ke-keluarga kami yang menyimpannya. Saya akan berikan surat izinnya jika anda mengantar saya dengan selamat"

"Pantesan kok nggak muncul-muncul kayak sebelumnya, rupanya disimpan oleh pihak lain... Kamu tau hal ini (Name)?" Jin-woo bertanya pada (Name) yang ada disampingnya.

"Iya tau kok, baru aja aku tau... Kamu ini lucu ya, Jin-woo? Jelas-jelas aku kan selalu bersamamu, bagaimana aku bisa tau sesuatu?!" kesal (Name).

Jin-woo sedikit terkekeh dan menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Iya juga ya..."

𝐂𝐚𝐥𝐚𝐦𝐢𝐭𝐲 | 𝐒𝐨𝐥𝐨 𝐋𝐞𝐩𝐞𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫 |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang