24. 𝘽𝙚𝙡𝙡𝙞𝙘𝙤𝙨𝙩𝙞𝙘

611 115 28
                                    

=================================

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

=================================

"KAK GIHUN!"

"Jangan bergerak. Kita akan dibantai habis-habisan kalau bertarung dengan mereka" kata Gihun, didepan nya kini ada satu high orc.

"Krerak tu swina wigdu araknakha!"

"KRERAK TU SWINA WIGDU ARAKNAKHA!"

"Ngomong apa sih, gak jelas" batin (Name).

"Manusia. Hei, manusia... Aku... Kargalgan... Ingin bertemu... Dengan kalian... Manusia" perkataan dari high orc satu ini, membuat semuanya tercengang karena bisa berbahasa manusia.

"HIGH ORC BISA BAHASA MANUSIA?!"

"APA INI SIHIR?"

"Dia boneka, ada pihak lain yang mengendalikannya untuk bicara"

"MONSTER INGIN BERKOMUNIKASI DENGAN MANUSIA?"

"KAK GIHUN, KAKAK NGGAK PERCAYA YANG DIKATAKAN MONSTER ITU KAN?'

"GIHUN INI JEBAKAN. APAPUN YANG TERJADI, KITA SELESAIKAN SEKARANG JUGA"

Di situasi sekarang pasti mereka akan sangat bingung, didepan mereka ada mungkin sekitar 50 high orc dan gerbang gate yang ada dibelakang mereka juga ada pembatas yang membuat mereka tidak bisa keluar. Maju kena, mundur juga kena.

"Kargalgan, kamu yang memblokir pintu gate?" tanya Gihun.

"Benar... Aku adalah... Penyihir Agung Orc... Yang dimuliakan... Sihirmu... Ti... Dak... Bisa di... Hancurkan... Dengan... Kekuatan... Manusia..."

"Mang eak? Nggak tau aja gw siapa ahahaha" batin (Name) bangga.

"Apa ada makhluk lain yang lebih kuat darimu di gua ini?" tanya Gihun kembali.

"Siapa... Yang... Berani... Melawanku?! Pilihlah... Kalian mau dibunuh oleh... Pasukan ku? Atau... Kalian ikut dengan pasukanku?"

"Kami akan ikut" kata Gihun.

"KAK GIHUN!"

"SON GIHUN!"

"Ikutlah... Manusia"

Pilihan yang tepat tapi juga tidak tepat. Mereka semua bisa mati jika ikut dengan pasukan high orc dan akan mati bila tidak ikut. Kalau sudah begini, mau gimana lagi? Mereka pasrah mengikuti pasukan high orc sampai ke ruang boss. Gihun mengatakan sesuatu kepada Jin-woo bahwa disaat dirinya melakukan serangan kepada boss, dirinya harap Jin-woo dan (Name) bisa keluar dari dungeon dan menghubungi tim penyerang utama. Bahkan seorang healer memberikan (Name) sebuah kertas buku yang bertuliskan surat wasiat agar nanti diberikan pada keluarga nya.












𝐂𝐚𝐥𝐚𝐦𝐢𝐭𝐲 | 𝐒𝐨𝐥𝐨 𝐋𝐞𝐩𝐞𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫 |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang