18

351 27 30
                                    

Sesampainya di sekolah, Haikal tampak gugup karena dia harus menghadapi wali kelas Freya serta para orangtua yang anaknya sekelas dengannya. Dia bingung ingin memulai percakapan bagaimana dan nanti jika wali kelasnya memberikan saran untuk Freya dia harus merespon apa.

 Dia bingung ingin memulai percakapan bagaimana dan nanti jika wali kelasnya memberikan saran untuk Freya dia harus merespon apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Freya yang menyadari kakaknya gugup langsung memegang tangannya dan meletakkan di pipi. "Kakak tenang aja yah, ada aku disini"

"Iya de tapi kakak bingung kalo diajak ngobrol sama ortu lain" keraguan Haikal

Freya mengelus pipinya, "Dibawa ngalir aja kak ngga usah bingung gimana"

"Iya sih, makasih yah de"

Setelah itu mereka turun dari mobil dan Freya bertemu dengan fiony teman sekelasnya. Haikal melihat itu cukup senang karena Freya memiliki teman di sekolahnya dan sudah dia kenalkan pada keluarganya walaupun belum pernah dia ajak ke rumah. Tiba-tiba seseorang dibelakangnya menepuk pundak Haikal, ternyata itu mamahnya fiony yang bersamanya.

 Tiba-tiba seseorang dibelakangnya menepuk pundak Haikal, ternyata itu mamahnya fiony yang bersamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu Haikal yah?" Tanya mamahnya fiony

"Iya Bu benar, ibu pasti mamahnya fiony?" Tanya balik Haikal

Mamahnya fiony menganggukkan kepalanya, "Bener, tapi kok saya baru liat yah? Sebelumnya Gracia terus yang nampak"

"Hehehe iya Bu, Cici lagi banyak kerjaan jadi saya gantikan" jawab Haikal kenapa Gracia menggantikannya

"Ohh gitu yah, kerja dimana kamu kal?"

"Di perusahaan Cici Bu"

"Wahhh jalur ordal" canda mamahnya fiony

"Ngga kok Bu, memang sudah takdirnya saya disana" elak Haikal

Akhirnya Haikal mulai membaur dengan mamahnya fiony dan juga dia mengajak adiknya fiony yaitu Owen yang sebelumnya juga mengambil raport.

Freya dan fiony menghampiri mereka. "Kak udah mulai masuk tuh"

"Ehh iya, mari Bu"

Haikal dan mamahnya fiony memasuki ruang kelas Freya yang biasa saja dan tak banyak hiasan disana. Mulailah wali kelas Freya menjelaskan perkembangan sekolah dll serta memanggil satu-satu nama siswa untuk mengambil raport. Haikal terlihat khawatir karena dari pertama kali nama siswa disebutkan sampai setelah orangtua disana nama Freya belum dipanggil.

Menjadi lebih baik [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang