Dua hari kemudian, setelah kejadian tersebut Haikal merasa ini terlalu berbahaya untuk ketiga saudarinya dan temannya juga. Mau tak mau Haikal harus jujur dan mengungkapkan siapa dirinya. Dirinya juga melihat beberapa kilasan tentang kehidupannya sebelum bertemu dengan Ronny dan setelah bertemunya, namun yang membuatnya terkejut adalah semua orang yang dia kenal termasuk Gita, indah, dan marshel akan dihabisi oleh seseorang yang dia kenal sebagai mentor selama di organisasi.
Tetapi dia berusaha keluar dari penglihatan itu dan bertemu dengan Ronny yang sedang duduk di tepian danau yang sangat indah bersama dengan kedua orang yang tak dia kenali, mereka seperti berbincang dan tertawa bersama.
Menyadari kehadiran Haikal Ronny menyambutnya. "Sini kal"
Dengan senang hati Haikal menghampiri mereka dan dia terkejut melihat kedua sosok itu adalah kedua orang tuanya yang telah lama meninggalkan dirinya.
"Mamah papah" Haikal langsung memeluk mereka dan mereka juga membalasnya.
"Alhamdulillah kamu sehat nak" ucap mamahnya
"Kamu sukses buat anak pak Ronny bahagia" balas papahnya yang menyadari Haikal telah bersama Ronny sepeninggal mereka
Haikal melonggarkan pelukannya, "Iya pah mah tapi aku belum cukup"
"Papah tau masalahmu dan papah percaya kamu bisa hadapi itu" ucap papahnya percaya Haikal dapat diandalkan
"Mamah juga percaya kamu bisa hadapi semuanya nak, jangan tinggalkan saudara-saudaramu yah" mamahnya juga meyakinkan Haikal
Haikal menganggukkan kepalanya dan menghadap Ronny.
"Om tau memang kamu terlibat dalam masalah yang begitu besar dan om juga menyadari kesalahan om waktu masih hidup tapi dengan om mengadopsi dirimu membuat om sadar apa yang om lakukan memang salah" ucap Ronny menyadari suatu kesalahannya
"Om..."
"Kal, om harap kamu bisa diandalkan dan jaga ketiga anak om yah. Perlakuan mereka seperti saudara kandungmu dan kalo memang mereka memiliki perasaan denganmu tolong beritahu siapa dirimu dan tetap jaga mereka" lanjut Ronny tentang ketiga anaknya itu
Seketika Haikal merasa tersentuh dan mengeluarkan sedikit air matanya, "Baik om, terimakasih banyak telah merawatku"
Seketika mereka semua duduk bersama di tepian danau dan langit serta sekitarnya kian memutih menyilaukan matanya.
Matanya perlahan membuka dan melihat Gita disana sedang tertidur dengan posisi duduk di tepi kasur sambil memegangi tangannya. Haikal kebingungan karena biasanya dia melihat ketiga saudarinya namun sekarang Gita yang disana.
Menyadari gerakan dari seseorang yang dia tunggu untuk bangun, Gita terbangun dan melihat Haikal telah sadar. Sontak Gita memeluk Haikal dan menangis
"Akhirnya kamu bangun kal" lirih Gita sedikit mengeluarkan airmata nya
"Ehh git..." Haikal terkejut dengan Gita yang berada di kamarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi lebih baik [END]
AcakBelum direvisi Perjalanan penuh rintangan dari Haikal yang memiliki saudari yang sangat dia cintai namun dengan itu membuatnya dilema dengan kehidupannya di luar sana. Apakah Haikal dapat mengatasinya atau akan terjerumus dalam cinta terlarang? - Ha...