22

309 17 48
                                    

Pagi harinya mereka semua mengunjungi pantai selatan, memang hari itu cukup ramai karena sebentar lagi akan libur panjang jadi wajar namun Haikal tak bisa dengan kondisi begitu ramai yang membuatnya terduduk disebuah warung dengan marshel dan mengawasi pada gadis sedang bermain disana.

"Jadi gimana kal?" Tanya marshel setelah menyeruput kopi

"Gimana apanya?" Haikal kebingungan

"Lo sama Gita?"

"Entahlah shel, gw belum ngerasain apa-apa" Haikal belum merasakan apapun dan dia juga tak ingin menjelaskan tentang apa yang dia rasakan pada saat dekat dengan Gita

"Halah, tadi aja Lo nikmatin kan" elak marshel yang melihat kejadian sebelumnya

"Mana ada, itu gw kebawa aja" elak Haikal kembali

"Halah alasan aja Lo kal"

"Udah udah malah bahas itu, gimana ada perkembangan?" Tanya Haikal tentang pergerakan organisasi

"Sejauh ini belum ada kal, dari Bu Elise juga ngga ada kabar tentang mereka" jawab Marshel menjelaskan kondisinya

"Bagus deh, ehh gw udah ngirim blueprintnya ke email Lo" ucap Haikal tentang blueprint yang sempat dia singgung sebelum

"Ok kal, Lo mau buat apa?" Tanya marshel mengeluarkan ponselnya

"Susah dijelasin, Lo liat aja blueprintnya pasti paham" jawab Haikal tak ingin menjelaskannya

"Ok deh"

Mereka menikmati secangkir kopi dan Haikal diam-diam merokok, sebenarnya dia tak punya kecenderungan untuk merokok namun dengan banyaknya pikiran dan entah dia ingin salurkan kemana akhirnya dia memutuskan untuk merokok.

Saat menghisap terakhir rokoknya, tiba-tiba Indira datang dengan tangannya tersembunyi di balik tubuhnya dan itu membuat Haikal terkejut dan membuang puntung rokoknya tetapi dia belum buang asap yang berada di mulutnya.

Saat menghisap terakhir rokoknya, tiba-tiba Indira datang dengan tangannya tersembunyi di balik tubuhnya dan itu membuat Haikal terkejut dan membuang puntung rokoknya tetapi dia belum buang asap yang berada di mulutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak aku punya hadiah nih" ucap Indira dengan tingkah imutnya

Haikal hanya memberikan ekspresi penasaran dan Indira memberikan sebuah pasir yang membentuk hati. Dia terkejut dan tak sengaja mengeluarkan asap yang terkumpul di mulutnya, untung saja Indira tak menyadari itu.

"Kok pake pasir dir?" Haikal mengerutkan keningnya

"Gpp kak soalnya gampang hehehe" kekeh Indira

"Ada-ada aja kamu" dengan sengaja dia melempar sedikit pasirnya kearahnya

"Ihhh kak kotor" kesal Indira

"Biarin wlee" ledek Haikal kemudian berlari

"Kakak!!" Indira mengejarnya

"Kakak!!" Indira mengejarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menjadi lebih baik [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang