¶¶ 14• PANIC ATTACK ¶¶

28.6K 943 19
                                    

Annyeonghaseo barudak..🥳🥰😍

Guys, makasih banget lho buat yg udah vote dan komen🥺 bahagia banget tau gueee tuhh😭🥰 pokoknya gak bisa di ungkapkan saking senengnya❣❣

Thanks yeoleobuuunnn❤❤

Makin semangat deh buat selalu kasih yg terbaik buat kalian🤗

Oh iya, konflik di cerita gue ini terbilang ringan ya, gak yg ribet dan bikin kalian mikir keras, mheheh. Soalnya gue jg agak pusing buat bikin alur kek gitu tuh🥴

So, enjoy with my story sampai part berapa gimana nanti aja😅

Vote, komen, follow and share🥰

Typo pasti ada, xixi

Thankyou






















¶¶ 14• PANIC ATTACK ¶¶

🍂

🍂

🍂

Selamat membaca❤










Chelsea menarik nafas panjang, penderitaan yang menjerat otaknya pergi. Gadis berambut sebahu itu menyandarkan punggungnya di sandaran kursi, kepalanya mendongak ke atas.

"Ngebul kepala gue sumpah!"

"Kepala kamu ada kompor nya?" Tanya Nata polos.

Gadis itu menepuk jidat nya, Nata tetaplah Nata. Gadis polos yang ceroboh. "Serah lo Nat, capek gue sama lo."

Nata melirik Liana. "Salah aku apa, Lia?"

Dan dengan santai nya Liana menjawab. "Salah lo banyak Nat, saking banyaknya sampai gak bisa di hitung."

Nata mendengus kemudian melanjutkan menulis materi dari papan tulis. Sekarang sudah jam nya istirahat, tapi ketiganya masih ada di kelas. Chelsea yang sedang mengistirahatkan otaknya, Liana yang sedang memainkan ponselnya dan Nata yang belum selesai dengan tulisannya.

Drrtt drrtt drrtt

"Nat, hp lo tuh!" Ucap Chelsea.

Nata langsung mengambil ponselnya yang ada di laci meja.

Ivander Argantara A is calling...

"Halo, Ivan,"

"Masih di kelas?"

"Iya, kenapa?"

"Jangan keluar sebelum gue jemput,"

"Tapi, aku mau jajan bakso yang di sebrang sekolah itu lho?"

"No, istirahat sama gue,"

"Gak bisa Ivan, aku udah janji sama Chelsea, sama Liana juga,"

"Mama masakin makanan buat lo, teman-teman gue mau ngasih sesuatu sama lo,"

Nata bingung, ia sudah punya janji dengan Chelsea dan Liana. Tapi, Nata juga tidak enak menolak niat baik Mamanya Ivan. Dan apa kata Ivan tadi? Teman-temannya mau ngasih sesuatu? Sekarang apalagi yang akan ia terima setelah kemarin mendapat begitu banyak hadiah dari Chelsea?

IVAN, the best YOUNG Papa! (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang