¶¶ 24• SISI IBLIS IVAN ¶¶

24.3K 767 7
                                    

Annyeonghaseo guys🤩😙

Masih suka sama cerita gue? Komen!

Gue gak bakal ngebacot!

Intinya gini wirr!

Kalian suka cerita gue, thanks banget. Kasih vote dan komen nya😉

Gak suka juga gak papa, share share aja boleh kok🥴

Buat yg baru bergabung, jangan lupa follow akun gue dulu! Jangan cuma baca doang terus lewat😏

Konflik nya ringan kan?

Yah, karena gue males mikir kalo konflik nya berat² tuh! Gak papa, yg penting ceritanya gak hambar.

So, enjoy with my story🥰

Typo tandai🤗

Thankyou❤







































¶¶ 23• SISI IBLIS IVAN ¶¶

🍂

🍂

🍂

Selamat membaca❤


Weekend seperti ini biasanya orang-orang akan keluar bersama keluarga atau pasangannya, menikmati waktu luang atau sekedar berkumpul dan berbincang.

"Hoam.."

Nata menguap lebar. Selepas sarapan bersama tadi, Nata kembali ke kamarnya. Entahlah, pagi ini Nata malas melakukan apapun. Biasanya saat libur tiba, Nata akan olahraga berkeliling komplek.

Tok Tok Tok

Dengan perasaan malas, Nata bangun saat seseorang mengetuk pintu kamarnya.

"Kenapa Kak?"

Novan tertawa melihat wajah bantal bercampur malas milik Nata.

"Kenapa sih wajahnya di tekuk gitu? Jelek banget!"

"Jelek-jelek gini juga udah laku, nggak kayak Kakak masih jomblo!"

Lelaki yang kini usianya genap 21 tahun itu mendengus. Kenapa mulut adiknya kurang ajar sekali?

"Mentang-mentang mau nikah kamu!" Cibir Novan.

Nata terkekeh. "Kakak mau ngapain ke kamar Nata? Kalau gak ada kepentingan, Nata mau---"

"Ada Ivan." Potong Novan cepat.

"Kakak serius?" Kaget Nata.

"Lima rius malah!" Canda Novan.

"Ivan atau Alaska?" Tanya Nata.

"Alaska siapa?" Novan bertanya balik.

Nata menggeleng. "Kakak duluan aja, nanti Nata nyusul."

Novan mengangguk lalu turun terlebih dulu.





▁ ▂ ▄ ▅ ☘☘☘ ▅ ▄ ▂ ▁





Ivan dan Nata sudah duduk di taman belakang rumah Nata. Keduanya diam, hanya deru nafas yang terdengar mengisi keheningan diantara mereka.

IVAN, the best YOUNG Papa! (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang