IVAN, the best YOUNG Papa! (HIATUS)

¶¶ 37• NATA WITH ALASKA FAMILY ¶¶

Halo🤪

Assalamu'alaikum yorobuunn🥰😎

Apa kabar kalian? Baik-baik ya💅🏻

Sorry kalau gue update nya lama pake banget banget pokoknya..

Huhu, gue pengen nya juga kek dua hari sekali atau tiga hari sekali, cuma gak bisa huwaaaa...

Gue tuh selain sibuk kerja sibuk jagain ponakan juga, makanya jarang main hp🥺🥴

Maafin ya, mhehe.

Sebagai permintaan maaf gue, gue bakal double update?

Senang gak? Komen komen👉🏻👉🏻

Tapi gue gak janji ya. Hihi.

Komen❗❗❗❗

Stay terus sama Ivan dkk sabi gak?

Kalo rame, gue double update😗

Thanks buat dukungan kalian, saranghae💜💜💜
Love you all💘

Thankyou❤

¶¶ 37• NATA WITH ALASKA FAMILY ¶¶

🍂

🍂

🍂

Selamat membaca❤

Kantin utama sekolah kelas dunia Alaska International High School padat dipenuhi siswa/i nya yang tengah mengantri di beberapa stand makanan dan minuman yang ada di sana. Hampir seluruh tempat berjualan yang ada di sana penuh. Mereka seperti warga yang sedang mengantri sembako.

"Anjing!" Untuk kesekian kalinya, umpatan keluar dari mulut Joshua. Dia sudah berdiri di sana hampir setengah jam tapi masih belum mendapatkan makanan. "Gue gak bakalan pingsan karena kelaparan, kan?"

"Gak bakal, paling langsung mati!" Celetuk Galang polos.

"Sialan!"

"Lagian tumben banget dah nih kantin ramai, biasanya juga cuma beberapa ekor yang makan disini." Lanjutnya menggerutu.

"Dikira monyet apa dah ekor?" Calvin mendengus heran. Galang tertawa.

"Ini kita disini mau sampai kapan cok?" Joshua kembali mengutarakan kekesalan nya.

"Sampai ajal menjemput."

Dengan tidak berakhlak nya, Joshua menempeleng keras kepala Galang. "Congor lo!"

"CALVIN!"

Calvin yang dipanggil, tapi ketiganya malah ikut menoleh pada Chelsea yang baru saja meneriakkan nama Calvin. Gadis itu duduk di meja pojok bersama Liana juga tiga serigala Alaska.

"APA?"

Chelsea tidak menjawab. Gadis itu melambaikan tangannya menyuruh ketiganya untuk kembali.

"Ngapain dah?" Heran Joshua.

"Udah, samperin aja." Ucap Calvin yang sudah jalan lebih dulu.

Begitu sampai, mata Joshua melotot sempurna melihat begitu banyaknya makanan yang ada di meja mereka. Mulai dari makanan berat, cemilan, minuman bahkan dessert nya pun ada.