Annyeonghaseo..😍❣
Assalamu'alaikum❣💅🏻
Apa kabar kalian? Komen ya:)
Kalian baca part ini jam berapa? Lagi dimana? Sama siapa?
Sorry gue belum bisa menuhin janji buat double up, gue gak punya waktu, huhu
Agustus ini ada yg ikut lomba gerak jalan gak? Coba komen😋
Gue soalnya ikutt🥴
Ikut meramaikan lebih tepatnya, wkwk ;*)
Oh ya, gue mau jelasin sesuatu. Kalau kalian ngira hari yg selalu gue cantumin dibawah pojok kanan itu buat hari up selanjutnya, kalian salah❗
Itu tuh hari dimana gue update yah, bukan hari buat update selanjutnya😭😭
Gak ada yg nanya sih, cuma biar jelas aja.🥵 Biar kalian juga gak nungguin kek lama banget gituu🥲
Stay terus sama Ivan dkk sabi gak?
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN GUE❗❗❗
WAJIB HARUS KUDU DI FOLLOW❗❗❗
Saranghae💘
Thankyou❤
¶¶ 38• LAST DAY :( ¶¶
🍂
🍂
🍂
Selamat membaca❤
Weekend seharusnya menjadi hari yang paling bahagia untuk sebagian orang. Dimana weekend adalah waktu yang paling berharga untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau orang tersayang. Berkumpul bercanda ria dalam satu ruangan yang menyenangkan.
Namun sepertinya itu tidak berlaku untuk Ivan. Lelaki itu pagi-pagi sekali sudah mendapatkan hukuman dari sang ayah karena membiarkan Nata memakan mie. Padahal kan dirinya sudah melarang bahkan membujuknya untuk memakan makanan yang lain, hanya saja istrinya itu menolak. Namun tetap saja ayahnya malah memberikan hukuman meskipun ia tahu kebenarannya.
"Tuan Muda, biar saya saja." Maya tidak tahan melihat majikan nya pagi-pagi sekali sudah mengerjakan pekerjaan yang seharusnya ia lakukan. Lelaki muda itu bahkan tadi sudah mencuci piring, menyapu, bahkan mengepel. Dan sekarang, lelaki ini sedang membereskan dan menata isi kulkas.
"Gak bisa!" Ivan langsung menolak tegas. "Kalau Papi lihat, hukuman gue bisa di tambah." Lanjutnya malah menggerutu.
"Tapi, Tuan---"
Ivan mengangkat tangannya menyuruh Maya diam. Maya mengangguk singkat. Setelah ia diam menyaksikan Tuan nya yang masih sibuk dengan pekerjaannya.
"Yang,"
"Hmm?" Ivan menyahut singkat. Senyum manis nya mengembang melihat Nata.
KAMU SEDANG MEMBACA
IVAN, the best YOUNG Papa! (HIATUS)
Ficção AdolescenteIvander Argantara Alaska, lelaki yang terkenal dingin tak tersentuh, memiliki wajah begitu rupawan namun tanpa ekspresi, berbicara seperlunya saja, karena menurutnya mengeluarkan banyak kata itu membuang waktu, memiliki bola mata berwarna hitam lega...