Annyeonghaseo yeoleobuunnn🥳🥳🥳
Assalamu'alaikum, apa kabar kalian? Semoga baik terus ya🥰
Oh yaa, gimana perasaan kalian pas gue update?
Jam berapa kalian baca part ini?
Komen di kolom komentar ya👉🏻
Yang nungguin gue update, absen dong😍
Sorry ya, gue baru bisa update sekarang. Gue bener-bener sibuk sama kerjaan, jadi gak ada waktu buat merangkai kata kata disini.🥲🥸
Pokoknya demi kalian, gue bakal berusaha lebih rajin lagi😎
So, thanks for your attention guys🖤
Jangan bosan buat selalu kasih star, vote dan komen nya biar gue makin semangat ngetik nya😔🤗
Sarangheo💜💜💜
Thankyou❤
¶¶ 41• DI CUEKIN! ¶¶
🍂
🍂
🍂
Selamat membaca❤
Haidar tidak bisa berhenti tertawa melihat begitu mengenaskan nya wajah sang majikan. Tuan Muda nya itu memasang wajah cemberut karena sang istri lebih memilih mengobrol bersama dua temannya melalui panggilan video daripada menemani dirinya.
"Diam lo!"
Bukannya diam, Haidar semakin tergelak. Hal itu tentu saja membuat Ivan kesal.
"Wajah Tuan Muda benar-benar lucu. Jika seperti ini, saya jadi tidak takut terhadap Tuan Muda."
"Jadi selama ini lo takut sama gue?"
"Sepertinya itu bukan pertanyaan yang harus saya jawab."
"Gue gak pernah jahat sama lo, kenapa lo takut sama gue?"
"Entahlah, saya sendiri pun tidak tau. Tapi memang, wajah Tuan Muda sangat menyeramkan dan tidak enak di pandang jika sedang marah."
"Kurang ajar!" Ivan mengumpat ngegas. Bukannya menghibur dirinya yang sedang kesal, lelaki ini malah semakin membuatnya kesal.
"Apakah Tuan Muda tidak bisa bersikap seperti manusia normal?"
"Terus, selama ini gue gak normal, gitu?!"
"Normal, hanya saja jika sedang bersama Nona. Saat sedang bersama saya atau Bang Jordan, saya rasa, Tuan Muda kurang normal."
"Sialan!"
"Gue lakban juga mulut lo! Kalau ngomong asal jeplak aja, gue pecat juga lama lama!" Ancam Ivan sungguh-sungguh.
"Maafkan saya, Tuan Muda. Tapi apa yang saya sampaikan tadi memang benar. Bukan begitu, Tuan Muda Alaska yang terhormat?" Dan dengan tidak sopan nya, Haidar mengedipkan sebelah matanya kepada Ivan membuat calon Daddy muda itu emosi tingkat tinggi.
"Terserah! Pergi sana, males gue ngomong sama lo!"
Haidar tertawa lalu mengangguk. Menjahili Tuan Muda nya memang menjadi hiburan tersendiri baginya. "Panggil saya jika Tuan Muda memerlukan sesuatu."
KAMU SEDANG MEMBACA
IVAN, the best YOUNG Papa! (HIATUS)
JugendliteraturIvander Argantara Alaska, lelaki yang terkenal dingin tak tersentuh, memiliki wajah begitu rupawan namun tanpa ekspresi, berbicara seperlunya saja, karena menurutnya mengeluarkan banyak kata itu membuang waktu, memiliki bola mata berwarna hitam lega...